by: Maria A. Sardjono
Nama sebenarnya Tina. Namun, oleh keluarganya ia dijuluki "Kleting Kuning" karena wajahnya yang sering cemong gara-gara suka mengambil alih pekerjaan-pekerjan kotor di rumah. Gadis itu memang lebih memilih membetulkan kompor, mengganti genting pecah, mengemudi truk tua yang terkadang mogok dan membetulkan sendiri kerusakannya ---persis seperti Kleting Kuning, tokoh dongeng Jawa Tengah, yang hidupnya ada di dapur dan sekitarnya akibat disia-sia ibu tirinya. Sudah begitu Tina lebih suka mengenakan jins lusuh dan kemeja gombrong daripada gaun yang bagus dan modis, sementara rambutnya yang sebetulnya indah, dipotong pendek sehingga ia sering dikira laki-laki.
Bagi Tina, semua itu bukan masalah. Keinginannya untuk tetap bebas tanpa beban cinta, terdukung oleh penampilannya. Oleh sebab itu tak heran jika ia jadi panik ketika tiba-tiba hatinya mulai terusik oleh seorang laki-laki, laki-laki yang awalnya menyangka Tina adalah pemuda yang keperempuan-perempuanan.
Mampukah Tina, yang selama ini cuek terhadap masalah cinta, mengelak dari panah asmara yang mengarah tepat ke hatinya?...
www.mediabuku.com
0 komentar:
Posting Komentar