Sabtu, 28 Februari 2009

Halalkah Makanan Anda

by: Sri Nuryati, S.Si.
"… Ketahuilah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging, apabila dia baik, maka baiklah seluruh jasad. Dan apabila dia buruk maka buruklah seluruh jasad. Dia adalah hati."
(HR Bukhari dan Muslim)

Makanan yang dikonsumsi dapat mempengaruhi perilaku dan tabiat seseorang. Apakah Anda heran mengapa anak menjadi nakal, istri sering marah-marah, bahkan Anda bertemperamen tinggi? Secara sekilas, tidak akan nampak dalam makanan bahan-bahan penyusunnya.

Apakah roti yang Anda makan bebas lemak binatang? Apakah es krim yang dikonsumsi anak Anda bebas unsur gelatin babi? Apakah kosmetik yang Anda pakai bebas lemak babi dan alkohol?

Produk haram tidak hanya merambah pada industri makanan saja, namun kosmetik, obat-obatan, berbagai perkakas, rorok, vaksin, lem, film, tinta, kertas dan masih banyak yang lain. Hadirnya buku ini menjadi peringatan awal sekaligus menambah pengetahuan akan berbagai produk haram yang tengah mengepung kita. Selamat menyimak.


www.dinamikaebooks.com

Halalkah Makanan Anda

by: Sri Nuryati, S.Si.
"… Ketahuilah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging, apabila dia baik, maka baiklah seluruh jasad. Dan apabila dia buruk maka buruklah seluruh jasad. Dia adalah hati."
(HR Bukhari dan Muslim)

Makanan yang dikonsumsi dapat mempengaruhi perilaku dan tabiat seseorang. Apakah Anda heran mengapa anak menjadi nakal, istri sering marah-marah, bahkan Anda bertemperamen tinggi? Secara sekilas, tidak akan nampak dalam makanan bahan-bahan penyusunnya.

Apakah roti yang Anda makan bebas lemak binatang? Apakah es krim yang dikonsumsi anak Anda bebas unsur gelatin babi? Apakah kosmetik yang Anda pakai bebas lemak babi dan alkohol?

Produk haram tidak hanya merambah pada industri makanan saja, namun kosmetik, obat-obatan, berbagai perkakas, rorok, vaksin, lem, film, tinta, kertas dan masih banyak yang lain. Hadirnya buku ini menjadi peringatan awal sekaligus menambah pengetahuan akan berbagai produk haram yang tengah mengepung kita. Selamat menyimak.


www.dinamikaebooks.com

Memilih Kontrasepsi Alami dan Halal

by: dr. Dwi Anton, dr. Dyah Andaridan
Seiring berkembangnya teknologi, kontrasepsi dibuat bervariasi dan disertai beragam tujuan penggunaannya. Kebanyakan pasangan memilih dan menggunakan kontrasepsi dengan prinsip coba-coba. Ketika ada teknologi baru, itulah yang dipakai.

Bagi pasangan muslim pada khususnya, dilema tersebut tentunya tidak dipandang dari segi kesehatan semata, namun perlu adanya tuntunan atau landasan syar'i dalam pemakaian kontrasepsi.

Buku ini akan memandu seorang jika dihadapkan pada posisi tersebut. Manakah metode yang aman bagi kesehatan dan dibolehkan syariat? Selanjutnya, giliran Anda untuk memilih.


www.dinamikaebooks.com

Memilih Kontrasepsi Alami dan Halal

by: dr. Dwi Anton, dr. Dyah Andaridan
Seiring berkembangnya teknologi, kontrasepsi dibuat bervariasi dan disertai beragam tujuan penggunaannya. Kebanyakan pasangan memilih dan menggunakan kontrasepsi dengan prinsip coba-coba. Ketika ada teknologi baru, itulah yang dipakai.

Bagi pasangan muslim pada khususnya, dilema tersebut tentunya tidak dipandang dari segi kesehatan semata, namun perlu adanya tuntunan atau landasan syar'i dalam pemakaian kontrasepsi.

Buku ini akan memandu seorang jika dihadapkan pada posisi tersebut. Manakah metode yang aman bagi kesehatan dan dibolehkan syariat? Selanjutnya, giliran Anda untuk memilih.


www.dinamikaebooks.com

Malu Bertanya Sesat di Ranjang

by: Syaikh Adil Fahmi
Seks itu tabu!

Sebagian masyarakat menganggapnya sebagai konsumsi pribadi yang disimpan rapat-rapat di dalam bilik kamar. Akhirnya, mereka yang penasaran pun mencari pintu belakang untuk mengintip apa sesungguhnya seks itu. Dan, cara seperti itu seringkali melahirkan penyimpangan-penyimpangan yang memprihatinkan.

Sementara sebagian orang menahan pembicaraan seputar seks, karena khawatir hati ternoda. Tak ayal, seribu satu permasalahan yang dihadapi seputar seks, didiamkan saja. Ketidakpuasan pasutri terhadap pasangannya dalam hubungan seksual pun hanya mengendap dan membeku dalam bingkai kekecewaan. Tanpa ada harapan datangnya solusi.

Haruskah demikian memposisikan seks dalam Islam? Benarkah "ketabuan" membuatnya dilarang untuk dibahas? Padahal dulu, para shahabat tak segan-segan bertanya kepada Nabi tentang cara seorang suami "mendatangi" istrinya. Tentang bagaimana harus berbuat saat libido memuncak, sementara istri sedang menerima kedatangan tamu "bulanan". Semua itu ditanyakan, bahkan dalam majlis-majlis Nabi bersama shahabat di masjid yang suci.

Menjembatani kebutuhan Anda terhadap solusi problematika seksual yang "vulgar tapi tetap sopan", buku ini hadir. 150 pertanyaan yang ada di dalamnya mewakili masalah umum yang terjadi seputar hubungan suami istri. Seperti darah keperawanan, ejakulasi dini, pentingnya foreplay, dan kesehatan reproduksi wanita, sebuah solusi yang mencerdaskan, tanpa harus membuat anda canggung dan malu. Tunggu apa lagi?


www.dinamikaebooks.com

Malu Bertanya Sesat di Ranjang

by: Syaikh Adil Fahmi
Seks itu tabu!

Sebagian masyarakat menganggapnya sebagai konsumsi pribadi yang disimpan rapat-rapat di dalam bilik kamar. Akhirnya, mereka yang penasaran pun mencari pintu belakang untuk mengintip apa sesungguhnya seks itu. Dan, cara seperti itu seringkali melahirkan penyimpangan-penyimpangan yang memprihatinkan.

Sementara sebagian orang menahan pembicaraan seputar seks, karena khawatir hati ternoda. Tak ayal, seribu satu permasalahan yang dihadapi seputar seks, didiamkan saja. Ketidakpuasan pasutri terhadap pasangannya dalam hubungan seksual pun hanya mengendap dan membeku dalam bingkai kekecewaan. Tanpa ada harapan datangnya solusi.

Haruskah demikian memposisikan seks dalam Islam? Benarkah "ketabuan" membuatnya dilarang untuk dibahas? Padahal dulu, para shahabat tak segan-segan bertanya kepada Nabi tentang cara seorang suami "mendatangi" istrinya. Tentang bagaimana harus berbuat saat libido memuncak, sementara istri sedang menerima kedatangan tamu "bulanan". Semua itu ditanyakan, bahkan dalam majlis-majlis Nabi bersama shahabat di masjid yang suci.

Menjembatani kebutuhan Anda terhadap solusi problematika seksual yang "vulgar tapi tetap sopan", buku ini hadir. 150 pertanyaan yang ada di dalamnya mewakili masalah umum yang terjadi seputar hubungan suami istri. Seperti darah keperawanan, ejakulasi dini, pentingnya foreplay, dan kesehatan reproduksi wanita, sebuah solusi yang mencerdaskan, tanpa harus membuat anda canggung dan malu. Tunggu apa lagi?


www.dinamikaebooks.com

Wahai Anakku, Mana Baktimu

by: Hani Saad Ghunaim
Seorang laki-laki mendatangi Umar bin Khaththab. Ia memberi tahu Umar  bahwa ibunya telah lumpuh. Ia selalu menggendongnya ke kamar kecil dan merawatnya. Hal itu ia tanyakan kepada Umar, "Apakah dengan hal itu aku telah memenuhi haknya?" Umar menjawab, "Belum." Orang itu bertanya, "Mengapa?" Umar menjawab, "Karena kamu merawatnya, namun kamu mengharapkan kematiannya, sedangkan ibumu dulu merawatmu dan ia mengharapkanmu tetap hidup."

Itulah potret sekilas bagaimana perilaku anak saat merawat orang tuanya dan sebaliknya. Bedanya sangat jauh, seperti timur dan barat. Bahkan, hanya dengan beberapa kali berbuat baik kepada orang tua, si anak sudah merasa sangat berjasa.

Padahal, ketika Ibnu Umar ditanya oleh seorang anak yang menggendong ibunya yang lumpuh selama sebulan saat berhaji: apakah dengan hal itu aku telah memenuhi haknya? Ia menjawab, "Demi Allah, belum, meskipun sekadar satu erangan ibumu ketika melahirkanmu...."

Nah, sudahkah kita berbakti kepada kedua orang tua kita? Sudahkah bakti kita selama ini cukup untuk membayar pengorbanan mereka kepada kita? Buku ini menemani Anda menemukan jawabnya.


www.dinamikaebooks.com

Wahai Anakku, Mana Baktimu

by: Hani Saad Ghunaim
Seorang laki-laki mendatangi Umar bin Khaththab. Ia memberi tahu Umar  bahwa ibunya telah lumpuh. Ia selalu menggendongnya ke kamar kecil dan merawatnya. Hal itu ia tanyakan kepada Umar, "Apakah dengan hal itu aku telah memenuhi haknya?" Umar menjawab, "Belum." Orang itu bertanya, "Mengapa?" Umar menjawab, "Karena kamu merawatnya, namun kamu mengharapkan kematiannya, sedangkan ibumu dulu merawatmu dan ia mengharapkanmu tetap hidup."

Itulah potret sekilas bagaimana perilaku anak saat merawat orang tuanya dan sebaliknya. Bedanya sangat jauh, seperti timur dan barat. Bahkan, hanya dengan beberapa kali berbuat baik kepada orang tua, si anak sudah merasa sangat berjasa.

Padahal, ketika Ibnu Umar ditanya oleh seorang anak yang menggendong ibunya yang lumpuh selama sebulan saat berhaji: apakah dengan hal itu aku telah memenuhi haknya? Ia menjawab, "Demi Allah, belum, meskipun sekadar satu erangan ibumu ketika melahirkanmu...."

Nah, sudahkah kita berbakti kepada kedua orang tua kita? Sudahkah bakti kita selama ini cukup untuk membayar pengorbanan mereka kepada kita? Buku ini menemani Anda menemukan jawabnya.


www.dinamikaebooks.com

Ayat-Ayat Pedang: Kisah-Kisah Pembangun Semangat Juang

by: Layla TM
Setiap bangsa butuh kstaria
Karena setiap kemenangan memerlukan pahlawan
Untuk sebuah cita dan kejayaan butuh perjuangan
Demi sebuah keyakinan kilatan pedang dibutuhkan
Karena untuk agama selalu ada pembela


Dibaca dari awal sampai akhir, semua kisah dalam buku ini mengandung pelajaran tentang keberanian, perjuangan, cinta, dan sebuah harapan agung.

Setiap tokoh dalam kisah ini mampu menjadi teladan yang benar-benar hidup di alam nyata. Mereka adalah pahlawan sejati yang berjuang atas nama Allah untuk tegaknya sebuah keyakinan yang benar, Islam. Tak salah bila buku ini disebut buku yang inspiratif dan membangkitkan semangat juang.

Dikemas dalam bahasa lugas dan indah, penulis berhasil menggugah kita untuk memaknai sebuah kata 'perang' yang sesungguhnya.


www.dinamikaebooks.com

Ayat-Ayat Pedang: Kisah-Kisah Pembangun Semangat Juang

by: Layla TM
Setiap bangsa butuh kstaria
Karena setiap kemenangan memerlukan pahlawan
Untuk sebuah cita dan kejayaan butuh perjuangan
Demi sebuah keyakinan kilatan pedang dibutuhkan
Karena untuk agama selalu ada pembela


Dibaca dari awal sampai akhir, semua kisah dalam buku ini mengandung pelajaran tentang keberanian, perjuangan, cinta, dan sebuah harapan agung.

Setiap tokoh dalam kisah ini mampu menjadi teladan yang benar-benar hidup di alam nyata. Mereka adalah pahlawan sejati yang berjuang atas nama Allah untuk tegaknya sebuah keyakinan yang benar, Islam. Tak salah bila buku ini disebut buku yang inspiratif dan membangkitkan semangat juang.

Dikemas dalam bahasa lugas dan indah, penulis berhasil menggugah kita untuk memaknai sebuah kata 'perang' yang sesungguhnya.


www.dinamikaebooks.com

Anda Bermimpi Ulama Menjawab

by: Ibnu Qutaibah
"Zaman kenabian telah berlalu dan yang tersisa hanyalah kabar gembira (mimpi yang baik)."(HR Ibnu Majah)

Mimpi merupakan pengalaman tidur yang pernah dirasakan oleh setiap orang. Ada yang menggembirakan, menyedihkan, membuat penasaran, dan bahkan menakutkan.

Mimpi adalah kabar gembira bagi orang beriman. Mimpi menjadi satu peristiwa yang sangat monumental, seperti yang dialami Nabi Ibrahim p, Nabi Yusuf p, dan beberapa shahabat Nabi ` yang masuk Islam karena mimpi. Di samping itu, mimpi terkadang hanya sekadar bunga tidur yang dihembuskan oleh setan dan dilintaskan oleh pikiran.

Tidak semua mimpi bisa ditafsirkan, pun tidak semua orang boleh menafsirkan. Sembarang dalam menafsirkan mimpi hanya akan membuka pintu perdukunan.

Dalam buku ini, Syaikh Abdullah Ath-Thayyar akan memberikan rambu-rambu dalam menafsirkan mimpi. Selanjutnya, Ibnu Qutaibah akan melengkapinya dengan mengetengahkan  pokok-pokok mimpi beserta berbagai contoh mimpi dan tafsirnya yang diangkat dari kasus nyata. Jadi, termasuk jenis manakah mimpi Anda dan bagaimana tafsirnya? Setelah membaca buku ini, Anda lebih berhak menjawabnya sendiri. 


www.dinamikaebooks.com

Anda Bermimpi Ulama Menjawab

by: Ibnu Qutaibah
"Zaman kenabian telah berlalu dan yang tersisa hanyalah kabar gembira (mimpi yang baik)."(HR Ibnu Majah)

Mimpi merupakan pengalaman tidur yang pernah dirasakan oleh setiap orang. Ada yang menggembirakan, menyedihkan, membuat penasaran, dan bahkan menakutkan.

Mimpi adalah kabar gembira bagi orang beriman. Mimpi menjadi satu peristiwa yang sangat monumental, seperti yang dialami Nabi Ibrahim p, Nabi Yusuf p, dan beberapa shahabat Nabi ` yang masuk Islam karena mimpi. Di samping itu, mimpi terkadang hanya sekadar bunga tidur yang dihembuskan oleh setan dan dilintaskan oleh pikiran.

Tidak semua mimpi bisa ditafsirkan, pun tidak semua orang boleh menafsirkan. Sembarang dalam menafsirkan mimpi hanya akan membuka pintu perdukunan.

Dalam buku ini, Syaikh Abdullah Ath-Thayyar akan memberikan rambu-rambu dalam menafsirkan mimpi. Selanjutnya, Ibnu Qutaibah akan melengkapinya dengan mengetengahkan  pokok-pokok mimpi beserta berbagai contoh mimpi dan tafsirnya yang diangkat dari kasus nyata. Jadi, termasuk jenis manakah mimpi Anda dan bagaimana tafsirnya? Setelah membaca buku ini, Anda lebih berhak menjawabnya sendiri. 


www.dinamikaebooks.com

Aneh binti Ajaib

by: Hasan Ramadhan
Tahun 572 H seorang laki-laki mengandung dan melahirkan bayi. Setelah itu, pada tahun 597 terjadi kegemparan besar di Mesir. Pada saat itu penduduk sampai memakan anjing, mayat, dan anak-anak kecil karena paceklik yang melanda.

Mengejutkan! Ketika membaca buku ini kita seperti terseret ke masa lalu dengan keanehan demi keanehannya. Kisah yang terkadang membawa kita pada jembatan antara ada dan tiada. Believe or not!

Hamparan peristiwa yang terjadi di sepanjang perjalanan sejarah yang diungkap dalam buku ini akan menjadi samudra pelajaran bagi kita. Kisah yang diambil dari lautan indah dalam kitab besar 'Al-Bidâyah wan Nihâyah', karya Ibnu Katsir. Satu kitab besar yang menjadi rujukan penting dalam sejarah.

Anda akan diajak mengetahui keajaiban dan keunikan tentang bangunan, makhluk, kecerdasan, dan berbagai keadaan lain dari masa ke masa. Dengan mengetahuinya, ada banyak hal yang akan kita pelajari dari sisi luar hidup kita. Selamat membaca.


www.dinamikaebooks.com

Aneh binti Ajaib

by: Hasan Ramadhan
Tahun 572 H seorang laki-laki mengandung dan melahirkan bayi. Setelah itu, pada tahun 597 terjadi kegemparan besar di Mesir. Pada saat itu penduduk sampai memakan anjing, mayat, dan anak-anak kecil karena paceklik yang melanda.

Mengejutkan! Ketika membaca buku ini kita seperti terseret ke masa lalu dengan keanehan demi keanehannya. Kisah yang terkadang membawa kita pada jembatan antara ada dan tiada. Believe or not!

Hamparan peristiwa yang terjadi di sepanjang perjalanan sejarah yang diungkap dalam buku ini akan menjadi samudra pelajaran bagi kita. Kisah yang diambil dari lautan indah dalam kitab besar 'Al-Bidâyah wan Nihâyah', karya Ibnu Katsir. Satu kitab besar yang menjadi rujukan penting dalam sejarah.

Anda akan diajak mengetahui keajaiban dan keunikan tentang bangunan, makhluk, kecerdasan, dan berbagai keadaan lain dari masa ke masa. Dengan mengetahuinya, ada banyak hal yang akan kita pelajari dari sisi luar hidup kita. Selamat membaca.


www.dinamikaebooks.com

Belajar Sabar dari Manusia Pilihan

by: Syaikh Musthafa Al-Adawi
Hujan yang deras mengguyur kota, seakan pintu langit sedang dibuka. Air pun bertemu karena perintah yang sudah ditentukan. Ketika itu, seorang bapak memanggil anaknya, "Hai anakku, naiklah ke kapal bersama kami. Jangan bersama orang-orang kafir itu." Tetapi si anak cuek dan menolak ajakan ayahnya.

"Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!" teriak si anak.

"Hari ini tidak ada yang dapat melindungimu selain Allah Yang Maha Penyayang," seru sang ayah di tengah gemuruh gelombang.

Gelombang pun menjadi penghalang antara keduanya. Maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan.

Itulah sepenggal kisah mengharukan yang tertata indah dalam buku. Buku ini memang memuat banyak kisah para manusia pilihan. Mulai dari Nabi Adam sampai kisah Qarun yang super bakhil. Dari kisah-kisah dalam buku ini, kita bisa belajar banyak tentang musibah dan ujian, juga bagaimana sukses menempuh ujian tersebut.

Selain itu, kita bisa tahu bahwa ujian tidak selalunya yang susah-susah. Terkadang, ujian bisa juga berupa hal yang menyenangkan, seperti anak, harta, atau yang lainnya. Kemudian, di balik musibah dan ujian ternyata banyak sekali hikmah dan manfaat yang Allah siapkan untuk kita. Lalu, apa rahasia Allah di balik ujian yang kita hadapi?

Biarlah buku ini menjawabnya.


www.dinamikaebooks.com

Belajar Sabar dari Manusia Pilihan

by: Syaikh Musthafa Al-Adawi
Hujan yang deras mengguyur kota, seakan pintu langit sedang dibuka. Air pun bertemu karena perintah yang sudah ditentukan. Ketika itu, seorang bapak memanggil anaknya, "Hai anakku, naiklah ke kapal bersama kami. Jangan bersama orang-orang kafir itu." Tetapi si anak cuek dan menolak ajakan ayahnya.

"Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!" teriak si anak.

"Hari ini tidak ada yang dapat melindungimu selain Allah Yang Maha Penyayang," seru sang ayah di tengah gemuruh gelombang.

Gelombang pun menjadi penghalang antara keduanya. Maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan.

Itulah sepenggal kisah mengharukan yang tertata indah dalam buku. Buku ini memang memuat banyak kisah para manusia pilihan. Mulai dari Nabi Adam sampai kisah Qarun yang super bakhil. Dari kisah-kisah dalam buku ini, kita bisa belajar banyak tentang musibah dan ujian, juga bagaimana sukses menempuh ujian tersebut.

Selain itu, kita bisa tahu bahwa ujian tidak selalunya yang susah-susah. Terkadang, ujian bisa juga berupa hal yang menyenangkan, seperti anak, harta, atau yang lainnya. Kemudian, di balik musibah dan ujian ternyata banyak sekali hikmah dan manfaat yang Allah siapkan untuk kita. Lalu, apa rahasia Allah di balik ujian yang kita hadapi?

Biarlah buku ini menjawabnya.


www.dinamikaebooks.com

Jumat, 27 Februari 2009

[resensi buku] Tiananmen Menghancurkan Hubungan Saudara

Batam Pos, Minggu, 22 Februari 2009

Kisah ini adalah cerita tentang tokoh antagonis. Menjalani takdir hidup yang malang. Dituangkan dalam ungkapan yang tidak berkeluh kesah. Juga minim mengumbar kesedihan yang panjang tak berujung. Tapi berisikan perlawanan. Dan, karena itulah menjadikannya  menarik. Meskipun pula perlawanan atau perjuangan, selalu belum menghasilkan pencapaian. Memerlukan ujian yang terus menerus dan berujung pada tragedi mematahkan hubungan pertalian darah. Kisah itulah yang ditulis oleh dosen fiksi kelahiran Taipei dan menjadi warga Amerika, Terrance Cheng berjudul Anak-anak Langit.

Dosen fiksi di Lehman College-CUNY ini, menjadikan Beijing menjadi tempat hidup tokoh antagonisnya, "Aku" dengan kakaknya, Lu. Hidup di era Deng Xiaoping.  Hingga kehidupan di titik tragis pembantaiaan di lapangan merah, Tiananmen.

Namun, keduanya dipelihara oleh manusia yang mencicipi perjalanan kehidupan di zaman Mao Zedong, bertitik tolak dari Revolusi Kebudayaan. Sang kakek yang mengasuhnya, menjalani penghakiman sekaligus hukuman tanpa tahu berbuat dosa apa oleh rezim Mao. Kemudian terbungkam dan menjadikan hidup selanjutnya kematian dalam tubuhnya yang hidup.

Tapi, Si Aku menjalani kesehariannya dengan jiwa sangat hidup.Karena sang nenek selalu memiliki jiwa menyala-nyala. Baginya dua orang cucunya itu warisan berharga dari anak tercintanya yang juga tertembus penghakiman sang penguasa di era Mao Zedong.

Ironisnya, Lu sang kakak berobsesi mengabdi pada negara menjadi tentara rakyat, membawanya kemudian menjadi menarik pelatuk mengamburkan peluru pada ribuan mahasiswa. Meskipun ribuan suara ia dengar: "tentara rakyat harusnya melindungi rakyat!" Tapi, melakukan perintah baginya adalah bentuk pengabdian.

Sedangkan Si Aku, menjalani hidup berbeda. Meskipun kemiskinan membelit kehidupan, berkat kesediaannya dijodohkan dengan seorang gadis buruk rupa namun berayah kaya, ia mendapatkan kesempatan belajar ke negara moderen dalam impinannya, Amerika. Xiaon An, meskipun buruk rupa, adalah gadis pintar dan santun. Dan cukup membuat hubungan menjadi nyaman.

Namun, ketika Amerika ditapakinya, mengajarkan percintaan bebas lepas dan membuang kesakralan diri lewat kesenangan belaka. Gadis Amerika mengambilnya juga mencuri hatinya. Sekaligus menjadikan dirinya penghianat atas komitmen yang dirajutnya. Xiao An puntidak menarik lagi. Meskipun  Amerika hanya sesaat.Kisah percintaan serta hidup moderen hanya sekejap. Ia mesti kembali ke negara leluhur dengan ilmu yang dibawa ternyata tidak menghasilkan apa-apa. Kecuali menjadikannya pecundang. Semua itu harga yang diperuntukkan baginya sebagai penghianat atas Xiao An.

Perjalanan selanjutnya adalah jatuh bangun dan perjuangan sang Aku. Juga sang kakak Lu kemudian mesti berhadap-hadapan dengan posisi digariskan negara sebagai pihak berlawanan dengan adiknya sendiri, Si Aku. Sekalipun mesti menarik pelatuk dan menerjangkan peluru. Pemerintahan Deng Xiao Ping menjadikan mereka dalam keadaan seperti itu.

Banyak peristiwa sejarah dalam kurun 65-an hingga 80-an akhir  yang menjadi puncaknya tragedi Tiananmen. Alhasil novel ini adalah cara bagi kita mengenal sejarah Cina, dengan cara menghibur. Karena melalui cerita digubah dengan kalimat menarik, sehingga membacanya adalah kenikmatan. Sejarah digambarkan dari sudut kekuasaan negara menitah kepada rakyat. Juga isme-isme yang berkembang hingga konflik Cina . Serta menafsirkan Rusia dan Amerika sebagai lawan. Semua gambaran tragis maupun bengis sekaligus prihatin itu disuguhkan secara menarik. ***

Peresensi : Lisya Anggraini


www.dinamikaebooks.com

[resensi buku] Tiananmen Menghancurkan Hubungan Saudara

Batam Pos, Minggu, 22 Februari 2009

Kisah ini adalah cerita tentang tokoh antagonis. Menjalani takdir hidup yang malang. Dituangkan dalam ungkapan yang tidak berkeluh kesah. Juga minim mengumbar kesedihan yang panjang tak berujung. Tapi berisikan perlawanan. Dan, karena itulah menjadikannya  menarik. Meskipun pula perlawanan atau perjuangan, selalu belum menghasilkan pencapaian. Memerlukan ujian yang terus menerus dan berujung pada tragedi mematahkan hubungan pertalian darah. Kisah itulah yang ditulis oleh dosen fiksi kelahiran Taipei dan menjadi warga Amerika, Terrance Cheng berjudul Anak-anak Langit.

Dosen fiksi di Lehman College-CUNY ini, menjadikan Beijing menjadi tempat hidup tokoh antagonisnya, "Aku" dengan kakaknya, Lu. Hidup di era Deng Xiaoping.  Hingga kehidupan di titik tragis pembantaiaan di lapangan merah, Tiananmen.

Namun, keduanya dipelihara oleh manusia yang mencicipi perjalanan kehidupan di zaman Mao Zedong, bertitik tolak dari Revolusi Kebudayaan. Sang kakek yang mengasuhnya, menjalani penghakiman sekaligus hukuman tanpa tahu berbuat dosa apa oleh rezim Mao. Kemudian terbungkam dan menjadikan hidup selanjutnya kematian dalam tubuhnya yang hidup.

Tapi, Si Aku menjalani kesehariannya dengan jiwa sangat hidup.Karena sang nenek selalu memiliki jiwa menyala-nyala. Baginya dua orang cucunya itu warisan berharga dari anak tercintanya yang juga tertembus penghakiman sang penguasa di era Mao Zedong.

Ironisnya, Lu sang kakak berobsesi mengabdi pada negara menjadi tentara rakyat, membawanya kemudian menjadi menarik pelatuk mengamburkan peluru pada ribuan mahasiswa. Meskipun ribuan suara ia dengar: "tentara rakyat harusnya melindungi rakyat!" Tapi, melakukan perintah baginya adalah bentuk pengabdian.

Sedangkan Si Aku, menjalani hidup berbeda. Meskipun kemiskinan membelit kehidupan, berkat kesediaannya dijodohkan dengan seorang gadis buruk rupa namun berayah kaya, ia mendapatkan kesempatan belajar ke negara moderen dalam impinannya, Amerika. Xiaon An, meskipun buruk rupa, adalah gadis pintar dan santun. Dan cukup membuat hubungan menjadi nyaman.

Namun, ketika Amerika ditapakinya, mengajarkan percintaan bebas lepas dan membuang kesakralan diri lewat kesenangan belaka. Gadis Amerika mengambilnya juga mencuri hatinya. Sekaligus menjadikan dirinya penghianat atas komitmen yang dirajutnya. Xiao An puntidak menarik lagi. Meskipun  Amerika hanya sesaat.Kisah percintaan serta hidup moderen hanya sekejap. Ia mesti kembali ke negara leluhur dengan ilmu yang dibawa ternyata tidak menghasilkan apa-apa. Kecuali menjadikannya pecundang. Semua itu harga yang diperuntukkan baginya sebagai penghianat atas Xiao An.

Perjalanan selanjutnya adalah jatuh bangun dan perjuangan sang Aku. Juga sang kakak Lu kemudian mesti berhadap-hadapan dengan posisi digariskan negara sebagai pihak berlawanan dengan adiknya sendiri, Si Aku. Sekalipun mesti menarik pelatuk dan menerjangkan peluru. Pemerintahan Deng Xiao Ping menjadikan mereka dalam keadaan seperti itu.

Banyak peristiwa sejarah dalam kurun 65-an hingga 80-an akhir  yang menjadi puncaknya tragedi Tiananmen. Alhasil novel ini adalah cara bagi kita mengenal sejarah Cina, dengan cara menghibur. Karena melalui cerita digubah dengan kalimat menarik, sehingga membacanya adalah kenikmatan. Sejarah digambarkan dari sudut kekuasaan negara menitah kepada rakyat. Juga isme-isme yang berkembang hingga konflik Cina . Serta menafsirkan Rusia dan Amerika sebagai lawan. Semua gambaran tragis maupun bengis sekaligus prihatin itu disuguhkan secara menarik. ***

Peresensi : Lisya Anggraini


www.dinamikaebooks.com

[resensi buku] Omar Khayyam dan Naskah Rubaiyat yang Misterius

Batam Pos, Minggu, 04 Januari 2009

Sosok Omar Khayyam dalam khasanah sastra Timur Tengah, merupakan satu nama dari sekian banyak sastrawan klasik yang paling banyak dikenal. Sajak empat baris-nya (kwatrin) atau rubaiyat yang kontroversial dan misterius, telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa. Omar Khayyam mulai dikenal dalam literatur barat setelah rubaiyat-nya diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh penyair Inggris Edwad J Fitz Gerald pada tahun 1859. Sejak itu, Rubaiyat Omar Khayyam menjadi pembicaraan khalayak sastra dari masa ke masa.

Khayyam adalah seorang penyair sekaligus filsuf, matematikawan, astronom, ilmuwan dan ahli kedokteran. Ia lahir dan hidup pada abad ke-11. Pada zamannya, Omar menjadi orang yang paling terkenal setelah khalifah. Nizamul Mulk dan Hassan Sabbah adalah nama-nama lain yang menjadi tokoh besar pada zamannya. Nizamul Mulk adalah seorang Wazir Agung, dan Hassan Sabbah adalah kepala sekte pembunuh yang paling terkenal sepanjang sejarah, yang dikenal oleh barat sebagai kaum Hashishin, atau Assassin.

Dalam Samarkand, Amin Maalouf merangkai kisah tentang ketiga orang terkenal itu dalam jalinan kisah yang memikat lewat narasi yang dituturkan oleh Benjamin O. Lesage, seorang orientalis dari Amerika Serikat. Berawal dari pertemuan Omar Khayyam dengan seorang Kadi di Samarkand yang bernama Abu Taher. Pada masa itu, kebebasan berbicara dan berpendapat –termasuk mengucapkan sajak— sangat dibatasi oleh penguasa. Pesan Kadi kepada Omar: \"Kita sedang hidup di zaman kerahasiaan dan ketakutan. Kau harus berwajah ganda, yang satu kau perlihatkan kepada orang banyak, yang lain hanya kepada dirimu sendiri dan Sang Pencipta. Jika kau tak mau kehilangan matamu, telingamu, dan lidahmu, lupakan kau punya mata, telinga dan lidah.\"

Maka diberikanlah kepada Omar sebuah buku dengan dua ratus lima puluh enam halamannya yang masih kosong. Setiap kali ada sajak yang tersirat yang hendak terucapkan oleh Omar, Abu Taher menyarankan agar Omar segera menuliskannya di dalam buku itu, dan merahasiakannya kepada siapapun. Buku itulah yang kelak akan menjadi Naskah Samarkand, yang berisi Rubaiyat Omar Khayyam yang tersembunyi selama berabad-abad sebelum buku itu muncul kembali dan menjadi sebuah karya besar sepanjang masa.

Dalam buku ini diceritakan, bahwa dalam sebuah perjalanannya ke Isfahan untuk menemui Wazir Agung Nizamul Mulk, Omar bertemu dengan Hassan Sabbah, seorang pelajar yang sangat cerdas. Mereka pun menjadi sahabat karib. Oleh Nizamul Mulk, Omar ditawarkan jabatan sebagai kepala mata-mata, yang akhirnya ditolak oleh Omar. Omar lalu merekomendasikan Hassan Sabbah untuk menduduki jabatan itu, yang dengan segera disetujui oleh Nizamul Mulk. Omar lebih memilih untuk menjadi ilmuwan dan astronom dengan mengamati bintang-bintang di observatorium yang dibangun Nizamul Mulk untuknya dan hidup berbahagia dengan istrinya, Djahan, seorang perempuan penyair istana yang sangat dekat dengan Sultanah.

Keberhasilan Hassan Sabbah dalam menjalankan tugasnya menuai popularitas yang tinggi di kekhalifahan, dan hal ini mengancam kedudukan Nizamul Mulk. Mulailah terjadi konflik dan intrik politik, dengan Omar berada di antara keduanya. Sampai akhirnya Hassan Sabbah terusir dan menjadi pimpinan sekte pembunuh yang bermarkas di benteng Alamut. Keduanya: Nizam dan Hassan beserta pengikut-pengikut mereka saling bermusuhan. Konflik semakin rumit dengan keterlibatan Terken Khatun, permaisuri Sultan Parsi, Maliksyah.

Separuh pertama buku ini adalah kisah kehidupan Omar Khayyam yang direka oleh Amin Maalouf dengan latar Nisyapur, Samarkand, Isfahan dan kota-kota lain di Parsi pada abad ke-11. Separuh terakhir adalah kisah pencarian Benjamin O. Lesage akan Naskah Samarkand yang asli, yang selama berabad-abad tersembunyi dari mata dunia. Dengan latar revolusi yang terjadi di Timur Tengah, kisah bergulir dalam jalinan konflik dan intrik politik, juga kisah cinta yang romantis, menyentuh dan mendebarkan. Kisah cinta tersebut adalah kisah Omar dengan Djahan dan kisah cinta Benjamin dengan Syirin, seorang putri Syah Parsi.

Ketertarikan dan rasa penasaran Benjamin akan keberadaan naskah asli Samarkand yang ditulis sendiri oleh tangan Omar Khayyam telah membuatnya bertualang dari satu kota ke kota lain di Timur Tengah. Peristiwa demi peristiwa dialami Benjamin mulai dari pertemuannya dengan Syirin, sampai bergabung dengan pasukan pendukung demokrasi dalam mempertahankan kota Tabriz dari serangan pendukung Syah Parsi; dari percumbuan dengan Syirin yang penuh gelora, sampai pengepungan dan tembak menembak yang mencekam.

Naskah Samarkand, dalam buku ini hanya sebagai benang merah yang mempertemukan tokoh-tokohnya. Apa sebenarnya yang tertulis dalam naskah tersebut tidak dieksplorasi lebih jauh, hanya beberapa Rubaiyat yang disebutkan dibaca bersama oleh Syirin dan Benjamin dalam beberapa kesempatan. Amin lebih bermain pada wilayah latar yaitu kekhalifahan Timur Tengah pada abad ke-11 dan jatuh bangunnya demokrasi di Parsi pada abad 19 dengan intrik politik dan peristiwa-peristiwa besar pada masa-masa itu.

Meski Naskah Samarkand pada akhirnya terkubur bersama kapal Titanic yang karam dalam perjalanannya mengarungi samudera atlantik pada 14 April 1912, namun kisah Omar Khayyam dan perjalanan Rubaiyatnya tetap menarik, menghibur dan inspiratif. Romantika Omar dengan Djahan dan Benjamin dengan Syirin sangat menarik untuk diikuti. Amin menuturkannya dengan anggun dan elegan, tanpa harus cengeng dan menguras air mata.

Novel ini tampak semakin menarik ketika diwarnai berbagai intrik politik, kisah mengalirkan perjalanan Naskah Samarkand di dua kota utama peradaban dunia masa itu, Samarkand dan Isfahan, hingga terkurung di benteng Alamut, markas Kaum Pembunuh—sekte paling mengerikan sepanjang sejarah. Buku ini kaya informasi tentang petualangan sang penyair pada zaman yang penuh darah dan kekacauan pada abad kesebelas. Dan, pengarang Libanon ini berhasil merangkainya dengan berbagai fakta historis serta imajinatif menjadi \\\'novel romantik\\\' yang memukau.\"

* Lukman Santoso Az, Pecinta Buku dan Pekerja Sastra pada LeSAN Yogyakarta.


www.dinamikaebooks.com

[resensi buku] Omar Khayyam dan Naskah Rubaiyat yang Misterius

Batam Pos, Minggu, 04 Januari 2009

Sosok Omar Khayyam dalam khasanah sastra Timur Tengah, merupakan satu nama dari sekian banyak sastrawan klasik yang paling banyak dikenal. Sajak empat baris-nya (kwatrin) atau rubaiyat yang kontroversial dan misterius, telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa. Omar Khayyam mulai dikenal dalam literatur barat setelah rubaiyat-nya diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh penyair Inggris Edwad J Fitz Gerald pada tahun 1859. Sejak itu, Rubaiyat Omar Khayyam menjadi pembicaraan khalayak sastra dari masa ke masa.

Khayyam adalah seorang penyair sekaligus filsuf, matematikawan, astronom, ilmuwan dan ahli kedokteran. Ia lahir dan hidup pada abad ke-11. Pada zamannya, Omar menjadi orang yang paling terkenal setelah khalifah. Nizamul Mulk dan Hassan Sabbah adalah nama-nama lain yang menjadi tokoh besar pada zamannya. Nizamul Mulk adalah seorang Wazir Agung, dan Hassan Sabbah adalah kepala sekte pembunuh yang paling terkenal sepanjang sejarah, yang dikenal oleh barat sebagai kaum Hashishin, atau Assassin.

Dalam Samarkand, Amin Maalouf merangkai kisah tentang ketiga orang terkenal itu dalam jalinan kisah yang memikat lewat narasi yang dituturkan oleh Benjamin O. Lesage, seorang orientalis dari Amerika Serikat. Berawal dari pertemuan Omar Khayyam dengan seorang Kadi di Samarkand yang bernama Abu Taher. Pada masa itu, kebebasan berbicara dan berpendapat –termasuk mengucapkan sajak— sangat dibatasi oleh penguasa. Pesan Kadi kepada Omar: \"Kita sedang hidup di zaman kerahasiaan dan ketakutan. Kau harus berwajah ganda, yang satu kau perlihatkan kepada orang banyak, yang lain hanya kepada dirimu sendiri dan Sang Pencipta. Jika kau tak mau kehilangan matamu, telingamu, dan lidahmu, lupakan kau punya mata, telinga dan lidah.\"

Maka diberikanlah kepada Omar sebuah buku dengan dua ratus lima puluh enam halamannya yang masih kosong. Setiap kali ada sajak yang tersirat yang hendak terucapkan oleh Omar, Abu Taher menyarankan agar Omar segera menuliskannya di dalam buku itu, dan merahasiakannya kepada siapapun. Buku itulah yang kelak akan menjadi Naskah Samarkand, yang berisi Rubaiyat Omar Khayyam yang tersembunyi selama berabad-abad sebelum buku itu muncul kembali dan menjadi sebuah karya besar sepanjang masa.

Dalam buku ini diceritakan, bahwa dalam sebuah perjalanannya ke Isfahan untuk menemui Wazir Agung Nizamul Mulk, Omar bertemu dengan Hassan Sabbah, seorang pelajar yang sangat cerdas. Mereka pun menjadi sahabat karib. Oleh Nizamul Mulk, Omar ditawarkan jabatan sebagai kepala mata-mata, yang akhirnya ditolak oleh Omar. Omar lalu merekomendasikan Hassan Sabbah untuk menduduki jabatan itu, yang dengan segera disetujui oleh Nizamul Mulk. Omar lebih memilih untuk menjadi ilmuwan dan astronom dengan mengamati bintang-bintang di observatorium yang dibangun Nizamul Mulk untuknya dan hidup berbahagia dengan istrinya, Djahan, seorang perempuan penyair istana yang sangat dekat dengan Sultanah.

Keberhasilan Hassan Sabbah dalam menjalankan tugasnya menuai popularitas yang tinggi di kekhalifahan, dan hal ini mengancam kedudukan Nizamul Mulk. Mulailah terjadi konflik dan intrik politik, dengan Omar berada di antara keduanya. Sampai akhirnya Hassan Sabbah terusir dan menjadi pimpinan sekte pembunuh yang bermarkas di benteng Alamut. Keduanya: Nizam dan Hassan beserta pengikut-pengikut mereka saling bermusuhan. Konflik semakin rumit dengan keterlibatan Terken Khatun, permaisuri Sultan Parsi, Maliksyah.

Separuh pertama buku ini adalah kisah kehidupan Omar Khayyam yang direka oleh Amin Maalouf dengan latar Nisyapur, Samarkand, Isfahan dan kota-kota lain di Parsi pada abad ke-11. Separuh terakhir adalah kisah pencarian Benjamin O. Lesage akan Naskah Samarkand yang asli, yang selama berabad-abad tersembunyi dari mata dunia. Dengan latar revolusi yang terjadi di Timur Tengah, kisah bergulir dalam jalinan konflik dan intrik politik, juga kisah cinta yang romantis, menyentuh dan mendebarkan. Kisah cinta tersebut adalah kisah Omar dengan Djahan dan kisah cinta Benjamin dengan Syirin, seorang putri Syah Parsi.

Ketertarikan dan rasa penasaran Benjamin akan keberadaan naskah asli Samarkand yang ditulis sendiri oleh tangan Omar Khayyam telah membuatnya bertualang dari satu kota ke kota lain di Timur Tengah. Peristiwa demi peristiwa dialami Benjamin mulai dari pertemuannya dengan Syirin, sampai bergabung dengan pasukan pendukung demokrasi dalam mempertahankan kota Tabriz dari serangan pendukung Syah Parsi; dari percumbuan dengan Syirin yang penuh gelora, sampai pengepungan dan tembak menembak yang mencekam.

Naskah Samarkand, dalam buku ini hanya sebagai benang merah yang mempertemukan tokoh-tokohnya. Apa sebenarnya yang tertulis dalam naskah tersebut tidak dieksplorasi lebih jauh, hanya beberapa Rubaiyat yang disebutkan dibaca bersama oleh Syirin dan Benjamin dalam beberapa kesempatan. Amin lebih bermain pada wilayah latar yaitu kekhalifahan Timur Tengah pada abad ke-11 dan jatuh bangunnya demokrasi di Parsi pada abad 19 dengan intrik politik dan peristiwa-peristiwa besar pada masa-masa itu.

Meski Naskah Samarkand pada akhirnya terkubur bersama kapal Titanic yang karam dalam perjalanannya mengarungi samudera atlantik pada 14 April 1912, namun kisah Omar Khayyam dan perjalanan Rubaiyatnya tetap menarik, menghibur dan inspiratif. Romantika Omar dengan Djahan dan Benjamin dengan Syirin sangat menarik untuk diikuti. Amin menuturkannya dengan anggun dan elegan, tanpa harus cengeng dan menguras air mata.

Novel ini tampak semakin menarik ketika diwarnai berbagai intrik politik, kisah mengalirkan perjalanan Naskah Samarkand di dua kota utama peradaban dunia masa itu, Samarkand dan Isfahan, hingga terkurung di benteng Alamut, markas Kaum Pembunuh—sekte paling mengerikan sepanjang sejarah. Buku ini kaya informasi tentang petualangan sang penyair pada zaman yang penuh darah dan kekacauan pada abad kesebelas. Dan, pengarang Libanon ini berhasil merangkainya dengan berbagai fakta historis serta imajinatif menjadi \\\'novel romantik\\\' yang memukau.\"

* Lukman Santoso Az, Pecinta Buku dan Pekerja Sastra pada LeSAN Yogyakarta.


www.dinamikaebooks.com

Petunjuk Nabi Agar Hatimu Lebih Cerdas, Lebih Ikhlas!

by: Muhammad Musa al-Syarif
Hati kita adalah sumber cahaya batiniah, inspirasi, kreativitas, dan belas kasih. Seorang mukmin sejati, hatinya hidup, terjaga, dan dilimpahi cahaya.

Jika kata-kata berasal dari hati, ia akan masuk ke dalam hati, jika ia keluar dari lisan, maka ia hanya melewati pendengaran

Islam menekankan pentingnya mencerdaskan hati. Seseorang yang hatinya terbuka akan lebih bijaksana, penuh kasih sayang, dan lebih pengertian daripada mereka yang hatinya tertutup.

Sesungguhnya di dalam diri manusia ada sebuah organ. Jika ia baik, akan baik seluruh amalnya. Jika ia rusak, akan rusak seluruh amalnya.
Ketahuilah, ia adalah hati (HR Ahmad).

Apakah hakikat hati? Apakah ia berada di jantung atau di otak? Apa saja keajaiban-keajaiban yang dikandungnya?

Setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan penting ini, Musa al-Syarif Ia mengulas tuntas ibadah-ibadah hati—apa saja yang wajib, sunah, mubah, makruh, dan haram dalam aktivitas hati. Ibadah hatilah yang menentukan kualitas segala amal kita. Ibadah fisik yang kita lakukan tidak ada gunanya jika ibadah-ibadah hati diabaikan.  Dan, dengan menyempurnakan ibadah hati inilah kita dapat menangkap kebenaran dan mampu merasakan lezatnya iman.

Inilah karya berharga sang dokter rohani yang memandu kita mencerdaskan hati berdasarkan Quran dan sunnah.


www.dinamikaebooks.com

Petunjuk Nabi Agar Hatimu Lebih Cerdas, Lebih Ikhlas!

by: Muhammad Musa al-Syarif
Hati kita adalah sumber cahaya batiniah, inspirasi, kreativitas, dan belas kasih. Seorang mukmin sejati, hatinya hidup, terjaga, dan dilimpahi cahaya.

Jika kata-kata berasal dari hati, ia akan masuk ke dalam hati, jika ia keluar dari lisan, maka ia hanya melewati pendengaran

Islam menekankan pentingnya mencerdaskan hati. Seseorang yang hatinya terbuka akan lebih bijaksana, penuh kasih sayang, dan lebih pengertian daripada mereka yang hatinya tertutup.

Sesungguhnya di dalam diri manusia ada sebuah organ. Jika ia baik, akan baik seluruh amalnya. Jika ia rusak, akan rusak seluruh amalnya.
Ketahuilah, ia adalah hati (HR Ahmad).

Apakah hakikat hati? Apakah ia berada di jantung atau di otak? Apa saja keajaiban-keajaiban yang dikandungnya?

Setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan penting ini, Musa al-Syarif Ia mengulas tuntas ibadah-ibadah hati—apa saja yang wajib, sunah, mubah, makruh, dan haram dalam aktivitas hati. Ibadah hatilah yang menentukan kualitas segala amal kita. Ibadah fisik yang kita lakukan tidak ada gunanya jika ibadah-ibadah hati diabaikan.  Dan, dengan menyempurnakan ibadah hati inilah kita dapat menangkap kebenaran dan mampu merasakan lezatnya iman.

Inilah karya berharga sang dokter rohani yang memandu kita mencerdaskan hati berdasarkan Quran dan sunnah.


www.dinamikaebooks.com

Petunjuk Nabi Agar Siapa Saja Menyukaimu, Mencintaimu!

by: Ahmad Mahmud Faraj
Tak ada musuh yang tak dapat ditaklukkan oleh cinta.
Tak ada penyakit yang tak dapat disembuhkan oleh kasih sayang.
Tak ada permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan.
Tak ada kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan.
Tak ada batu keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran.
Semua itu haruslah berasal dari hati Anda.

Tidak ada yang lebih berharga daripada mendapatkan cinta orang-orang di sekitar kita, sebab cinta orang lain pada Anda adalah bukti cinta Allah pada Anda.

Bayangkan diri Anda menjadi lebih sukses di mana pun (dari keluarga hingga karier) karena Anda punya kepribadian menarik—pribadi yang disenangi, dirindukan, dan membuat orang lain respek dan bahagia berada di dekat Anda. Tapi, bagaimana caranya? Bukankah kepribadian setiap orang tidaklah sama?

Setiap orang memiliki potensi untuk dicintai. Berdasarkan sunnah Rasul dan kearifan ulama-psikolog klasik, buku ini tak saja membuka rahasia agar potensi itu terwujud dalam pergaulan nyata, tapi juga membimbing Anda membiasakan diri berhias dengan sifat-sifat positif yang pasti membuat orang lain menyayangi dan menghormati Anda. Tidak ada yang sulit jika Anda tahu caranya.

Diselingi kisah-kisah menggugah, kiat-kiat sederhana tapi ampuh dalam buku  ini membuat Anda yakin: Islam adalah agama cinta. Akhlak dan cara hidup yang diajarkannya sungguh relevan untuk zaman kita—kapan pun dan di mana pun.


www.dinamikaebooks.com

Petunjuk Nabi Agar Siapa Saja Menyukaimu, Mencintaimu!

by: Ahmad Mahmud Faraj
Tak ada musuh yang tak dapat ditaklukkan oleh cinta.
Tak ada penyakit yang tak dapat disembuhkan oleh kasih sayang.
Tak ada permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan.
Tak ada kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan.
Tak ada batu keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran.
Semua itu haruslah berasal dari hati Anda.

Tidak ada yang lebih berharga daripada mendapatkan cinta orang-orang di sekitar kita, sebab cinta orang lain pada Anda adalah bukti cinta Allah pada Anda.

Bayangkan diri Anda menjadi lebih sukses di mana pun (dari keluarga hingga karier) karena Anda punya kepribadian menarik—pribadi yang disenangi, dirindukan, dan membuat orang lain respek dan bahagia berada di dekat Anda. Tapi, bagaimana caranya? Bukankah kepribadian setiap orang tidaklah sama?

Setiap orang memiliki potensi untuk dicintai. Berdasarkan sunnah Rasul dan kearifan ulama-psikolog klasik, buku ini tak saja membuka rahasia agar potensi itu terwujud dalam pergaulan nyata, tapi juga membimbing Anda membiasakan diri berhias dengan sifat-sifat positif yang pasti membuat orang lain menyayangi dan menghormati Anda. Tidak ada yang sulit jika Anda tahu caranya.

Diselingi kisah-kisah menggugah, kiat-kiat sederhana tapi ampuh dalam buku  ini membuat Anda yakin: Islam adalah agama cinta. Akhlak dan cara hidup yang diajarkannya sungguh relevan untuk zaman kita—kapan pun dan di mana pun.


www.dinamikaebooks.com

56 Doa Nabi Agar Dapat Rezeki Lebih Mudah, Lebih Berkah!

by: Islah Gusmian
Doa kunci agar mudah meraih rezeki dan bebas dari sempit hati
Siapa yang tak mau hidup berkecukupan? Siapa yang tidak mau rezekinya berlimpah? Namun, tidak setiap orang diberi keluasan rezeki oleh Allah. Lalu, bagaimana agar kita diberi keluasan dan kemudahan rezeki oleh-Nya?

Buku ini berisi kumpulan doa mendatangkan rezeki terbaik yang pernah ada, yang diajarkan oleh Rasulullah saw. Beliau berpesan, "Allah Maha Pemalu dan Maha Pemurah. Dia malu apabila seorang hamba mengangkat kedua tangan kepada-Nya tapi Dia mengembalikannya dalam keadaan kosong tak mendapat apa-apa,"(HR Tirmidzî, Abû Dâwud, dan Ibn Mâjah).
Maka, marilah kita berdoa, menemui-Nya dan meraih kedermawanan-Nya. Kita gerakkan harapan dan keinginan kita dengan berdoa kepada-Nya. Allah lebih tahu apa yang kita inginkan dan yang terbaik untuk kehidupan kita.

Selain dituntun cara membacanya, pembaca diajak menyelami keutamaan dan kandungan makna setiap doa.  Yang memikat, pesan-pesannya membangkitkan motivasi dan etos kita untuk terus berubah dan berusaha. Menurutnya, Allah hanya akan mengubah nasib dan kehidupan kita bila kita bersedia mengubah diri kita. Pintu rezeki-Nya tidak cukup diketuk dengan kata-kata, tapi juga harus dengan usaha dan kerja keras.

Dengan berdoa kita akan percaya diri dalam menjalani hidup, berhati-hati dalam bersikap, selalu optimis dalam menggapai cita-cita, dan jauh dari sikap congkak dan sombong. Bahkan, doa yang paling tulus, yang bisa kita panjatkan pada Sang Hidup, adalah hidup kita. Hidup kita adalah doa kita yang paling khusyuk. Kualitas hidup kita mencerminkan kualitas doa kita.


www.dinamikaebooks.com