Jumat, 27 Agustus 2010

Perempuan Terpasung

by: Hani Naqshabandi
Novel yang mengundang kontroversi di negeri asalnya ini berkisah tentang kesedihan, ketakutan, gairah terkekang, dan pemasungan kebebasan yang dialami para perempuan muslim di Arab Saudi atas nama agama dan tradisi. 

Ketika Sarah, seorang perempuan awal tiga puluhan yang telah beranak dua, membaca artikel di sebuah majalah perempuan, dia memberanikan diri menulis surat pembaca tentang penderitaan kaum perempuan di Arab Saudi kepada pemimpin redaksi majalah itu. Sementara itu, di London, sang pemimpin redaksi, Hisyam, yang kerap membela perempuan dalam tulisan-tulisannya ternyata di dalam kesehariannya adalah seorang lelaki mata keranjang yang gemar mempermainkan perempuan. 

Curahan hati Sarah kepada Hisyam menyingkap berbagai sisi gelap kehidupan kaum perempuan di negerinya. Sarah mengung-kapkan betapa kaum perempuan seakan hanya dipandang sebagai objek seksual belaka, bukan sebagai manusia yang punya perasaan dan keinginan. Dia mengisahkan tragedi malam pertamanya saat lelaki yang tak dicintainya memaksakan kehendak atas nama hak seorang suami, serta hari-hari pernikahannya yang hambar walau dia dicukupi secara materi. Sarah juga mengisahkan penderitaan yang dialami teman-temannya sesama perempuan, diwarnai oleh fenomena-fenomena mengejutkan yang selama ini ditutup-tutupi: perselingkuhan, hubungan lesbian, perkosaan terhadap pembantu rumah tangga, dan kemunafikan para polisi agama. 

Dikisahkan secara menyentuh, novel ini menyingkap sisi kelam sebuah masyarakat yang selama ini seakan terselubungi tabir dan sekaligus mengungkap sisi terdalam jerit batin kaum perempuan�tak hanya di Arab Saudi, tapi juga di berbagai belahan dunia, termasuk di negeri kita sendiri.


www.mediabuku.com

0 komentar: