by: Kim Dong Hwa
Ehwa, yang telah menjelma menjadi wanita muda yang penuh percaya diri, kini berada dalam situasi seperti yang dialami ibunya: menantikan kekasihnya. Ibunya mengharapkan kembalinya si tukang gambar, sementara Ehwa memandang bulan yang sama seperti yang dipandangi tunangannya, Duksma, petani yang pergi ke laut untuk mencari peruntngan agar dapat menikahi Ehwa.
Goresan Kim Dong Hwa yang indah dan bahasanya yang teramat puitis menciptakan potret intim kedua wanita yang tumbuh dan berbah namun tak pernah berkurang cintanya terhadap satu sama lain.
Goresan Kim Dong Hwa yang indah dan bahasanya yang teramat puitis menciptakan potret intim kedua wanita yang tumbuh dan berbah namun tak pernah berkurang cintanya terhadap satu sama lain.
www.mediabuku.com
0 komentar:
Posting Komentar