by: Robert Whiting
1945, sebagian tentara pendudukan Amerika Serikat diutus ke Jepang pasca-pendudukan, Nick Zapettisalah satunya. Seorang "East Harlem-Italian" yang datang ke Jepang pada saat itu tanpa membawa apapun, hanya bermodalkan "keyakinan akan banyaknya peluang untuk menjadi sukses disini."
Keluar dari kemiliteran, dia mengawali karirnya di Jepang sebagai pegulat profesional. Lalu dilanjutkan dengan perampok berlian, sebuah loncatan karir yang salah langkah karena diakibatkan oleh kegagalannya sebagai pegulat profesional yang akhirnya menyebabkan dia harus meringkuk di penjara Tokyo lalu di deportasi ke negara asalnya, Amerika.
Deportasi tidak mematahkan semangatnya untuk mewujudkan "keyakinannya." Dia memutuskan untuk kembali ke Jepang dan menjadi asisten seorang bos Mafia Jepang (Yakuza) pada saat itu. Tidak cukup sampai disini, "keyakinannya" juga memotivasi jiwa bisnis-nya untuk mendirikan sebuah restoran pizza ala Italia pertama di Jepang yang semula hendak dijadikan sebagai pusat kehidupan para penjahat Tokyo pada saat itu. Dari sini dia dinobatkan oleh "para pelaku kehidupan malam Tokyo" sebagai "the king of Roppongi and Mafia boss of Tokyo," dan menjadi akrab dengan para makhluk dari dunia-kriminal yang terkenal karena reputasi buruk atau kekejaman mereka.
Sebuah kisah nyata yang sangat menarik untuk dijadikan pelajaran. Di sebuah negara asing, dengan budaya dan gaya hidup masyarakatnya yang berbeda, seorang diri tanpa keluarga dan kerabat, tanpa modal finansial, bahkan tanpa suatu perencanaan matang, hanya bermodalkan "keyakinan" dan keberuntungan yang jatuh-bangun, membawa nama seorang Nicola Zapetti melambung menjadi orang nomor satu di dunia kriminal Jepang pada zaman tersebut.
Buku ini juga memberikan sebuah sudut-pandang baru pada saat Jepang pasca-pendudukan Amerika. Bagaimana Jepang yang tadinya sebagai bangsa yang terkalahkan dan terpuruk dapat menjadi salah satu pemain-ekonomi dunia yang sangat berpengaruh.
Warner Brothers Studio sedang mengadaptasi buku ini ke layar lebar.
Keluar dari kemiliteran, dia mengawali karirnya di Jepang sebagai pegulat profesional. Lalu dilanjutkan dengan perampok berlian, sebuah loncatan karir yang salah langkah karena diakibatkan oleh kegagalannya sebagai pegulat profesional yang akhirnya menyebabkan dia harus meringkuk di penjara Tokyo lalu di deportasi ke negara asalnya, Amerika.
Deportasi tidak mematahkan semangatnya untuk mewujudkan "keyakinannya." Dia memutuskan untuk kembali ke Jepang dan menjadi asisten seorang bos Mafia Jepang (Yakuza) pada saat itu. Tidak cukup sampai disini, "keyakinannya" juga memotivasi jiwa bisnis-nya untuk mendirikan sebuah restoran pizza ala Italia pertama di Jepang yang semula hendak dijadikan sebagai pusat kehidupan para penjahat Tokyo pada saat itu. Dari sini dia dinobatkan oleh "para pelaku kehidupan malam Tokyo" sebagai "the king of Roppongi and Mafia boss of Tokyo," dan menjadi akrab dengan para makhluk dari dunia-kriminal yang terkenal karena reputasi buruk atau kekejaman mereka.
Sebuah kisah nyata yang sangat menarik untuk dijadikan pelajaran. Di sebuah negara asing, dengan budaya dan gaya hidup masyarakatnya yang berbeda, seorang diri tanpa keluarga dan kerabat, tanpa modal finansial, bahkan tanpa suatu perencanaan matang, hanya bermodalkan "keyakinan" dan keberuntungan yang jatuh-bangun, membawa nama seorang Nicola Zapetti melambung menjadi orang nomor satu di dunia kriminal Jepang pada zaman tersebut.
Buku ini juga memberikan sebuah sudut-pandang baru pada saat Jepang pasca-pendudukan Amerika. Bagaimana Jepang yang tadinya sebagai bangsa yang terkalahkan dan terpuruk dapat menjadi salah satu pemain-ekonomi dunia yang sangat berpengaruh.
Warner Brothers Studio sedang mengadaptasi buku ini ke layar lebar.
www.mediabuku.com
0 komentar:
Posting Komentar