Rabu, 21 Januari 2009

Fiqih Jima’

by: Abdullah al-Faqih, Dr.
  • Adakah dalil yang mengharamkan persetubuhan dengan cara dan gaya apa saja yang diinginkan suami atau istri? Berbagai kasus seks terjadi dikalangan suami-istri, lalu sejauh mana Islam mentolelir cara dan gaya yang bertujuan menyempurnakan persetubuhan?
  • Bagaimanakah tips dan trik bersetubuh secara Islami? Adakah tips khusus bersenang senang dengan istri yang sedang haid?
  • Benarkah melafalkan ayat ayat al Quran saat sedang bersetubuh dapat mengatasi ejakulasi dini? Apakah hal tersebut dibolehkan?
  • Bagaimana doa atau zikir untuk mempercepat dapat  keturunan? Benarkah tanpa berdoa saat bersetubuh bisa menyebabkan anak kelak berada dalam pengaruh setan?

Berdasarkan persfektif fikih, fatwa fatwa yang ada dalam buku ini akan menjawab pelbagai persoalan seputar persetubuhan (istimta') dengan segala kehalalan dan keharamannya secara qath'i; memperingatkan perbuatan kotor manusia yang menyimpang dari fitrah yang sudah ditetapkan secara berimbang—dengan tanpa menetapkan secara pasti keharaman suatu perbuatan yang tidak ada dalil yang mengharamkannya atau dalam posisi qiyas jail–; dan mencegah sebagai bentuk perbuatan sebagai upaya menutup jalan (saddu ad dzara'i) yang dapat mengantarkan seseorang jatuh dalam perbuatan yang diharamkan atau dirinya bercampur najis. 


www.dinamikaebooks.com

0 komentar: