Kamis, 05 Maret 2009

Catatan Cinta sang Istri

by: Meidya Derni
Setiap pasangan suami isteri ingin memiliki rumah tangga yang bahagia. Namun ternyata tak semua pasangan dapat merasakannya. Banyak masalah yang dihadapi oleh pasutri. Dimulai dari penyatuan dua kepribadian yang berbeda, hingga masalah yang berkaitan dengan ekonomi ataupun keluarga.

Ada pasangan yang dapat dengan tangguh menghadapi badai pernikahan tersebut. Ada pasangan yang akhirnya memilih jalan masing-masing. Walaupun keputusan tersebut juga tidaklah mudah.

Pernikahan seperti roller coaster yang panjang, bergerak lincah tak tahu kapan berhentinya. Jungkir-balik, naik-turun, cepat-lambat. Mendebarkan, serasa jantung akan copot. Bebas menjerit sesukanya tidak ada yang protes. Asyik, takut, menantang, puas sudah berhasil melalui rel yang panjang. Saat menanjak perlahan, berada di titik tertinggi lalu dijatuhkan dengan cepat. Tubuh lemas seketika ingin segera berhenti. Tetapi ternyata laju kereta itu semakin cepat jungkir-balik, tak perduli dengan teriakan. Lalu melambat sesaat, siap-siap diputaran berikutnya. Kereta akan meluncur turun-naik bergelombang tak tentu. Masih saja penumpang terkaget-kaget dengan kejutan, walaupun sebelum naik sudah menonton penghuni sebelumnya.

Begitu pula dengan pernikahan, walaupun sudah mempersiapkan diri sejak duduk di bangku kuliah tetap saja masih terkejut. Ilmu-ilmu seminar keputrian yang rajin diikuti, majalah-majalah, buku-buku bahkan tarbiyah dari murabbi kadnag tak membuat seorang wanita siap 100%.

Kenyataannya memang banyak wanita yang beranggapan bahwa pernikahan itu seperti fairy tale. Saat wanita menikah, ia membawa daftar harapan. Beberapa ada yang tidak realistis, beberapa fantasi yang di dapat dari film, buku, TV dan lain sebagainya. Tetapi teryata harapan tidak sesuai dengan yang dialami. Ketika kenyataaan tak sesuai daftar harapan tersebut, wanita mulai berpikir menikah dengan orang yang salah. Dan dengan setiap kekecewaan tersebut wanita mulai berpikir pernikahan tersebut tidak akan berjalan.

Untuk itulah buku ini ditulis, sebagai kado pernikahan untuk berbagi kepada sesama pasangan suami isteri baik yang baru menikah ataupun yang telah beberapa tahun menikah.


www.dinamikaebooks.com

0 komentar: