by: Untung Wardoyo
Kesuksesan dan kebahagiaan terkadang bisa menjadi seperti benang yang kusut. Di awal-awalnya saja, orang begitu bersemangat dan penuh optimisme ingin mewujudkan impiannya agar bisa HIDUP SUKSES dan BAHAGIA. Namun pada akhirnya, mereka yang tampak bersuka cita merayakan kemenangannya di garis 'finish', jumlahnya bisa dengan mudah dihitung dengan jari. Kemana kah para peserta lomba yang lain? Mengapa lama sekali tiba? Apakah lenyap ditelan bumi? Atau tengah tersesat di dalam rimba?
Kegagalan yang dialami oleh mereka-mereka yang tak tentu rimbanya itu, bisa saja terjadi akibat pemahaman yang dimiliki individu cenderung mengekor buah pemikiran orang lain. Hendaknya kalimat tersebut jangan disalahartikan, karena meniru bukan merupakan perbuatan yang tercela. Masalahnya, apakah energi KEYAKINAN sosok yang ditiru, bisa ditiru? TIDAK MUNGKIN…! Energi keyakinan itu adanya di dalam diri, sehingga para peniru harus menggali dari dalam dirinya sendiri (bukan dari dalam diri orang lain). Sudahkah para peniru melakukan hal itu? Bagaimana caranya menggali? Mengapa tidak mencoba resep usang dalam buku "Teka-Teki Sukses" ini?
Sesuai dengan judulnya, "TekaTeki Sukses", buku ini memang sarat dengan teka-teki. Namun demikian, secara umum buku ini akan menghantarkan pembaca menuju jalan pintas meraih HIDUP SUKSES dan BAHAGIA yang didamba, baik ketika di dunia maupun di kehidupan abadi nanti. Bukan cuma itu, buku ini juga membantu pembacanya untuk menggali ENERGI ABADI yang dapat menjadi senjata ampuh, guna meruntuhkan 'dalih-dalih' racun kemalasan yang kerapkali memperdayakan kehidupan seseorang.
"Apakah TERPEDAYA itu?"
"Terpedaya adalah T.T.S (Terjebak, Tertipu, Sengsara)".
"Mungkin kondisi itu kini tengah dialami oleh para peserta yang tidak pernah tiba di garis 'finish' kemenangannya".
"Anda tidak ingin mengalaminya bukan?"
Kegagalan yang dialami oleh mereka-mereka yang tak tentu rimbanya itu, bisa saja terjadi akibat pemahaman yang dimiliki individu cenderung mengekor buah pemikiran orang lain. Hendaknya kalimat tersebut jangan disalahartikan, karena meniru bukan merupakan perbuatan yang tercela. Masalahnya, apakah energi KEYAKINAN sosok yang ditiru, bisa ditiru? TIDAK MUNGKIN…! Energi keyakinan itu adanya di dalam diri, sehingga para peniru harus menggali dari dalam dirinya sendiri (bukan dari dalam diri orang lain). Sudahkah para peniru melakukan hal itu? Bagaimana caranya menggali? Mengapa tidak mencoba resep usang dalam buku "Teka-Teki Sukses" ini?
Sesuai dengan judulnya, "TekaTeki Sukses", buku ini memang sarat dengan teka-teki. Namun demikian, secara umum buku ini akan menghantarkan pembaca menuju jalan pintas meraih HIDUP SUKSES dan BAHAGIA yang didamba, baik ketika di dunia maupun di kehidupan abadi nanti. Bukan cuma itu, buku ini juga membantu pembacanya untuk menggali ENERGI ABADI yang dapat menjadi senjata ampuh, guna meruntuhkan 'dalih-dalih' racun kemalasan yang kerapkali memperdayakan kehidupan seseorang.
"Apakah TERPEDAYA itu?"
"Terpedaya adalah T.T.S (Terjebak, Tertipu, Sengsara)".
"Mungkin kondisi itu kini tengah dialami oleh para peserta yang tidak pernah tiba di garis 'finish' kemenangannya".
"Anda tidak ingin mengalaminya bukan?"
www.dinamikaebooks.com
0 komentar:
Posting Komentar