by: Eileen Rachman, Sylvina Savitridan
Kita semua memiliki harapan untuk menjadi "pemenang" dalam bidang yang kita geluti, entah itu pendidikan, politik, bisnis, sosial, entertainment, atau dalam peran kita dalam kehidupan sehari-hari. Disadari atau tidak, keinginan atau ambisi menjadi pemenang ini memengaruhi sikap dan kinerja kita, bahkan tidak jarang pula menjadikan kita lupa akan esensi "menjadi pemenang sejati". Perlu kita sadari bahwa
Tak ada "doping" yang dalam sekejap bisa membuat kita menjadi pemenang.
Diperlukan kemauan, usaha, dan tindakan untuk mewujudkan keinginan tersebut.
Kemenangan sejati melibatkan komitmen; kebesaran jiwa dalam segala situasi; penghargaan pada peraturan, aturan main, sistem, dan prosedur yang ada.
Sikap pemenang tidak selalu membawa kemenangan, tetapi menghindarkan kita dari jadi pecundang dan membuat kita siap serta tetap "waras" menghadapi kekalahan.
Siapa pun bisa jadi pemenang, karena kemenangan yang sejati lebih ditentukan oleh "sikap" daripada "kepandaian".
Tak ada "doping" yang dalam sekejap bisa membuat kita menjadi pemenang.
Diperlukan kemauan, usaha, dan tindakan untuk mewujudkan keinginan tersebut.
Kemenangan sejati melibatkan komitmen; kebesaran jiwa dalam segala situasi; penghargaan pada peraturan, aturan main, sistem, dan prosedur yang ada.
Sikap pemenang tidak selalu membawa kemenangan, tetapi menghindarkan kita dari jadi pecundang dan membuat kita siap serta tetap "waras" menghadapi kekalahan.
Siapa pun bisa jadi pemenang, karena kemenangan yang sejati lebih ditentukan oleh "sikap" daripada "kepandaian".
www.mediabuku.com
0 komentar:
Posting Komentar