Media Indonesia, 25 September 2009
SYDNEY--MI: Seorang pria warga negara Australia pada Jumat (25/9) akhirnya diputuskan menjalani hukuman penjara sembilan tahun akibat menerbitkan buku panduan untuk melakukan jihad.
Buku panduan tersebut di antaranya menjelaskan langkah-langkah untuk membuat bom, membunuh, hingga menembak jatuh sebuah pesawat. Pria itu adalah mantan petugas kebersihan kabin maskapai Qantas bernama Belal Khazaal.
Ia ditahan sejak Juni 2004 karena menerbitkan buku berjudul Provisions of the Rules of Jihad: Short Judicial Rulings and Organisational Instructions for Fighters and Mujahideen Against Infidels. Buku setebal 110 halaman tersebut juga memasukkan nama mantan Presiden Amerika Serikat George W. Bush dan mantan pimpinan CIA George Tenet sebagai target serangan dengan menggunakan bom surat dan penculikan.
Khazaal sendiri menyatakan menolak bila bukunya tersebut dikatakan menghasut untuk melakukan tindakan ekstrimis. Namun, dirinya tidak mampu menolak ketika pengadilan berhasil membuktikan Khazaal terlibat dalam pembuatan dokumen lainnya yang berhubungan dengan pendampinagn aksi terorisme.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar