Selasa, 13 Oktober 2009

[resensi buku] Problem Solving 101: Buku Simpel Untuk Orang-orang Cerdas

Kompas.com, Jumat, 9 Oktober 2009

Anda sedang dihadapkan pada permasalahan dan berusaha mencari solusi atas permasalahan Anda itu? Ketika Anda berusaha memahami teknik-teknik pemecahan masalah di buku-buku mengenai pemecahan masalah, Anda justru semakin dipusingkan dengan kerumitan teori pemecahan masalah dan penjelasannya? Sehingga akhirnya Anda menyerah dan membiarkan permasalahan Anda tanpa solusi. Jika demikian, saya sarankan Anda membaca Problem Solving 101: A Simple Book For Smart People.

Berawal sebagai buku untuk pelajar sekolah menengah, secara mengejutkan, Problem Solving 101 menjadi buku bisnis terlaris tahun 2007 di Jepang dan kemudian menyebar ke komunitas bisnis dan audiens umum yang lebih luas. Ternyata para pembaca dewasa di Jepang, mulai dari orang tua, guru, hingga CEO perusahaan besar, sangat membutuhkan sebuah panduan sederhana dan bermanfaat mengenai teknik-teknik pemecahan masalah.

Penulisnya, Ken Watanabe, sebelumnya bekerja sebagai konsultan di perusahaan konsultan manajemen global, McKinsey & Company. Menurutnya, buku ini sebenarnya merupakan responsnya dalam mengubah pendidikan di Jepang yang "menitikberatkan pada hafalan" menjadi "pendidikan yang menitikberatkan pada pemecahan masalah." Ia ingin mengajarkan anak-anak Jepang bagaimana berpikir sebagai pemecah masalah, mengambil peran proaktif dalam pendidikan mereka sendiri dan dalam pembentukan kehidupan mereka. Ia berusaha membingkai perangkat yang digunakan di McKinsey dengan sebuah cara yang menyenangkan dan mudah. Sebuah cara yang akan menunjukkan kepada anak-anak pendekatan praktis terhadap pemecahan masalah yang bisa membantu mereka mencari solusi.

Menurut Ken Watanabe, pemecahan masalah merupakan keterampilan yang selama ini sering dianggap remeh. Padahal keterampilan tersebut sangat diperlukan dalam meraih tujuan-tujuan kita. Cara berpikir yang berorientasi pada pemecahan masalah dapat membantu kita mengendalikan hidup dan bahkan mengubah dunia.
Pemecahan masalah merupakan sebuah proses yang dapat dibagi menjadi empat langkah: (1) memahami situasi saat ini; (2) mengidentifikasi akar penyebab masalah; (3) mengembangkan rencana tindakan yang efektif; (4) dan melakukan eksekusi hingga masalahnya terpecahkan, dengan membuat perubahan bila diperlukan.
Langkah-langkah ini merupakan satu kesatuan. Sebelum Anda bisa memecahkan suatu hal, pertama-tama Anda harus menyadari adanya masalah.

Setelah itu, pengidentifikasian akar penyebab masalah belumlah cukup. Anda harus memikirkan bagaimana Anda bisa memecahkan masalah tersebut, dan kemudian benar-benar melakukan tindakan yang diperlukan untuk memperbaikinya. Pemecahan masalah merupakan kombinasi antara berpikir dan bertindak. Hanya melakukan salah satunya tidak akan membuat Anda mencapai apa pun.

Dalam menjelaskan proses pemecahan masalah tersebut, Ken Watanabe menggunakan contoh-contoh yang mudah dan menyenangkan dan:
• Jamur Mania adalah sebuah band rock yang tidak memiliki penonton. Mereka menggiring penonton mendatangi konser mereka dengan mencari tahu akar penyebar masalah mereka.
• John Gurita menggunakan keahlian penyelesaian masalahnya untuk menganggarkan komputer baru dan mengejar impiannya menjadi animator CG yang terkenal.
• Kiwi adalah seorang bintang sepak bola yang ingin meningkatkan teknik bermainnya. Ia mengevaluasi kelebihan dan kekurangan dari dua sekolah sepak bola untuk menentukan pilihan terbaik yang sesuai kebutuhannya.

Buku ini juga memberikan pembacanya perangkat pemecahan masalah seperti pohon logika, piramida hipotesis, dan lain-lain. Sarat akan diagram-diagram yang sangat membantu dan gambar-gambar lucu, Problem Solving 101 cukup sederhana untuk dapat dipahami oleh anak sekolah menengah tetapi cukup rumit untuk dapat diterapkan oleh para pemimpin bisnis dalam menghadapi masalah-masalah mereka yang sangat menantang.


www.mediabuku.com

0 komentar: