by: Yasunari Kawabata
Lagu pertama itu menyentuh sesuatu yang kosong di dasar perutnya, dan dalam kekosongan itulah suara shamisen bergema. Shimamura terkejut-atau, lebih tepatnya, ia terjengkang oleh sebuah pukulan telak. Terbenam dalam perasaan khidmat, dibasuh oleh gelombang penyesalan, tanpa daya, ia tak memiliki kekuatan lagi untuk melakukan apa pun, kecuali menghanyutkan dirinya pada arus yang menyeretnya, pada keriangan yang dilahirkan oleh Komako kepadanya.
Di daerah bersalju yang selalu dingin itu, Shimamura bertemu Komako, seorang geisha yang pipinya sewarna angsa yang baru dibului. Tanpa ia sadari, Shimamura tahu Komako tengah jatuh cinta padanya, begitu pula sebaliknya. Keduanya berusaha menemukan pembenaran atas cinta mereka, hingga akhirnya menyerah dan menyadari kalau cinta mereka telah gagal sejak kali pertama mereka bertemu.
Daerah Salju (Snow Country/Yukiguni) adalah sebuah master piece karya pengarang roman dari Jepang peraih penghargaan Nobel Sastra, Yusunari Kawabata. Sebuah haiku yang panjang, indah dan bermakna di hampir setiap kata-katanya. Kawabata mampu menjelmakan keindahan kebudayaan dan mitologi Jepang dalam novelnya ini.
Di daerah bersalju yang selalu dingin itu, Shimamura bertemu Komako, seorang geisha yang pipinya sewarna angsa yang baru dibului. Tanpa ia sadari, Shimamura tahu Komako tengah jatuh cinta padanya, begitu pula sebaliknya. Keduanya berusaha menemukan pembenaran atas cinta mereka, hingga akhirnya menyerah dan menyadari kalau cinta mereka telah gagal sejak kali pertama mereka bertemu.
Daerah Salju (Snow Country/Yukiguni) adalah sebuah master piece karya pengarang roman dari Jepang peraih penghargaan Nobel Sastra, Yusunari Kawabata. Sebuah haiku yang panjang, indah dan bermakna di hampir setiap kata-katanya. Kawabata mampu menjelmakan keindahan kebudayaan dan mitologi Jepang dalam novelnya ini.
www.mediabuku.com
0 komentar:
Posting Komentar