Sabtu, 15 November 2008

[artikel dinamika] Distribusi Buku Harus Diperbaiki

TEMPO Interaktif

Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta perbaikan distribusi buku di Indonesia. Pasalnya, terbatasnya toko-toko buku di Indonesia melemahkan daya beli dan minat konsumen.

\"Harus sama dengan distribusi penjualan televisi, di setiap pinggir jalan itu harus ada,\" kata Kalla saat meresmikan Pusat Buku Nasional di Hypermall Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (30/5).

Menurut Kalla sistem distribusi yang tidak bagus menimbulkan kemalasan konsumen membeli buku. Karena mngutamakan kepuasan konsumen, distribusi perlu diperbaiki. \"Misalnya grosir buku ditambah,\" kata Kalla.

Kalla meminta penerbit tak langsung menjual buku pelajaran ke sekolah. Di samping mempersembit jaringan, kata dia, ini menimbulkan peradaran buku di toko buku sangat minim.

\"Yang ada, di toko buku tingggal novel dan toko buku cerita saja,\" kata Kalla. Struktur pasar dalam penjualan buku harus diciptakan sehingga membantu perekonomian tidak langsung dari penerbit ke konsumen.

Kalla meminta harga buku terjangkau. Pemerintah, kata dia, akan terus mengurangi pajak buku terutama buku-buku pelajaran. \"Selama ini industri buku mengeluh karena jualan buku gak untung, oleh karena itu, distribusi harus diperbaiki,\" kata Kalla.

Anton Aprianto

www.mediabuku.com

0 komentar: