Seputar Indonesia, 11-September-2008
Sebuah tempat ibarat manusia. Dia memiliki raut dan pengetahuan yang menjadikannya istimewa. Dia juga memiliki karakter dan ciri khas yang membuatnya hadir dalam hati dan tak lepas dari kenangan. Sungguh, tempat istimewa dan teragung di muka bumi adalah tempat yang memiliki hubungan dengan Muhammad SAW, sang penghulu nabi.
Pembuka yang disampaikan Hanafi Al-Mahlawi, penulis buku Harum Semerbak Tempat-Tempat yang Dikunjungi Rasulullah SAW, begitu tepat untuk melukiskan berbagai lokasi yang pernah disinggahi Rasulullah SAW. Dalam bukunya yang telah diterjemahkan dan diterbitkan Ufuk Publishing House, Hanafi Al-Mahlawi, melukiskan secara detail sepuluh tempat yang pernah disinggahi Rasulullah SAW. Penggambaran yang dikutip dari berbagai hadis sahih dan sumber tepercaya semakin menggetarkan hati.
Penulis terlebih dahulu menghamparkan kisah kunjungan Beliau ke tujuh lapis langit yang dikenal dengan peristiwa Isra Mikraj. Dengan mengendarai Buraq dan disertai Jibril, Rasulullah menempuh perjalanan yang bersejarah hanya dalam waktu satu malam. Padahal untuk jarak setiap lapis langit mem-butuhkan waktu sekitar 500 tahun perjalanan.
Di setiap lapis langit pun terbentang pemandangan yang menggetarkan hati dan para penghuninya yang agung. Misalnya, pada langit keempat yang dikenal dengan Az Zahirah, Rasulullah SAW berkesempatan bertemu dan berdialog dengan Malaikat Pencabut Nyawa Izrail. Malaikat Izrail digambarkan begitu dahsyat, dalam posisi duduk saja kakinya menghunjam bumi sampai lapisan ketujuh dan kepalanya menyentuh Arsy. Kunjungan ke langit ketujuh sampai ke Arsy semakin menggetarkan, tatkala Rasulullah bertemu dengan Allah SWT dan menerima perintah salat secara langsung.
Kunjungan Rasulullah SAW ke sejumlah tempat di dunia tak kalah menarik. Sebagai rangkaian perjalanan Isra-Mikraj, Beliau terlebih dahulu mengunjungi Baitu Maqdis, tempat suci yang ter dapat Masjid Al-Aqsha, menjadi kiblat pertama umat muslim. Lalu ke Bukit Sinai tempat di mana Nabi Musa AS menerima wahyu dan kitab Taurat untuk kaumnya Bani Israil. Kemudian ke Betlehem (Bait Lakhmin tempat dilahirkannya Nabi Isa AS. Di tiga tempat itu Rasulullah SAW diperintahkai salat dua rakaat sebagai bukti bahwa ketiga tempat itu mendapat perhatian penting dalam agama Islam.
Setelah itu diceritakan beberapa tempat yang dikunjungi Rasulullah SAW, mula Makkah al-Mukaramah, Madinah al-Munawarah, Sampa Syam, Thaif, Khaibar, dan Tabuk. Di tempat-tempat tersebut banyak menyimpan ke nangan perjuangan Rasulullah mulai dari pertama kali menerima wahyu, menyebarkan ajaran Islam, kegiatan perniagaan, sampai peperangan mengusir kauri musyrikin dan Yahudi.
Buku setebal 346 halamaan ini seakan mengajak kita ikut dalam sebuah perjalanan yang menggetarkan dalam sebuah Spiritual Journey.
(wasiswibowo)
Sebuah tempat ibarat manusia. Dia memiliki raut dan pengetahuan yang menjadikannya istimewa. Dia juga memiliki karakter dan ciri khas yang membuatnya hadir dalam hati dan tak lepas dari kenangan. Sungguh, tempat istimewa dan teragung di muka bumi adalah tempat yang memiliki hubungan dengan Muhammad SAW, sang penghulu nabi.
Pembuka yang disampaikan Hanafi Al-Mahlawi, penulis buku Harum Semerbak Tempat-Tempat yang Dikunjungi Rasulullah SAW, begitu tepat untuk melukiskan berbagai lokasi yang pernah disinggahi Rasulullah SAW. Dalam bukunya yang telah diterjemahkan dan diterbitkan Ufuk Publishing House, Hanafi Al-Mahlawi, melukiskan secara detail sepuluh tempat yang pernah disinggahi Rasulullah SAW. Penggambaran yang dikutip dari berbagai hadis sahih dan sumber tepercaya semakin menggetarkan hati.
Penulis terlebih dahulu menghamparkan kisah kunjungan Beliau ke tujuh lapis langit yang dikenal dengan peristiwa Isra Mikraj. Dengan mengendarai Buraq dan disertai Jibril, Rasulullah menempuh perjalanan yang bersejarah hanya dalam waktu satu malam. Padahal untuk jarak setiap lapis langit mem-butuhkan waktu sekitar 500 tahun perjalanan.
Di setiap lapis langit pun terbentang pemandangan yang menggetarkan hati dan para penghuninya yang agung. Misalnya, pada langit keempat yang dikenal dengan Az Zahirah, Rasulullah SAW berkesempatan bertemu dan berdialog dengan Malaikat Pencabut Nyawa Izrail. Malaikat Izrail digambarkan begitu dahsyat, dalam posisi duduk saja kakinya menghunjam bumi sampai lapisan ketujuh dan kepalanya menyentuh Arsy. Kunjungan ke langit ketujuh sampai ke Arsy semakin menggetarkan, tatkala Rasulullah bertemu dengan Allah SWT dan menerima perintah salat secara langsung.
Kunjungan Rasulullah SAW ke sejumlah tempat di dunia tak kalah menarik. Sebagai rangkaian perjalanan Isra-Mikraj, Beliau terlebih dahulu mengunjungi Baitu Maqdis, tempat suci yang ter dapat Masjid Al-Aqsha, menjadi kiblat pertama umat muslim. Lalu ke Bukit Sinai tempat di mana Nabi Musa AS menerima wahyu dan kitab Taurat untuk kaumnya Bani Israil. Kemudian ke Betlehem (Bait Lakhmin tempat dilahirkannya Nabi Isa AS. Di tiga tempat itu Rasulullah SAW diperintahkai salat dua rakaat sebagai bukti bahwa ketiga tempat itu mendapat perhatian penting dalam agama Islam.
Setelah itu diceritakan beberapa tempat yang dikunjungi Rasulullah SAW, mula Makkah al-Mukaramah, Madinah al-Munawarah, Sampa Syam, Thaif, Khaibar, dan Tabuk. Di tempat-tempat tersebut banyak menyimpan ke nangan perjuangan Rasulullah mulai dari pertama kali menerima wahyu, menyebarkan ajaran Islam, kegiatan perniagaan, sampai peperangan mengusir kauri musyrikin dan Yahudi.
Buku setebal 346 halamaan ini seakan mengajak kita ikut dalam sebuah perjalanan yang menggetarkan dalam sebuah Spiritual Journey.
(wasiswibowo)
www.dinamikaebooks.com
0 komentar:
Posting Komentar