by: Penelope Lively
Terbaring sekarat, jurnalis terkenal Claudia Hampton yang ambisius bertekad menulis sejarah dunia yang berkelindan dengan hikayat hidupnya sendiri.
Claudia—cantik, cerdas, dan sering pongah—membawa kita ke Plymouth 1627, Meksiko zaman penaklukan Hernando Cortez, Britania dasawarsa 1940-an, dan Mesir saat berkecamuk Perang Gurun tempat Claudia bertemu cinta sejatinya yang lenyap di tengah perang dan mengalami apa yang ia sebut inti hidupnya.
Dalam Harimau Bulan, sejarah dunia berselang-seling dengan kenangan pribadi, pengamatan umum berbaur dengan perenungan dalam diri. Novel ini juga berkisah tentang sejarah privat semua manusia: saat bangkitnya ingatan, saat menemukan kata-kata, kala melihat pantulan diri, saat bangkitnya seksualitas, ketika pertama melihat diri di tengah dunia, saat merasa tak berdaya...
Dengan kosakata yang luar biasa kaya, sensual, dan segar, Penelope Lively berhasil menuntaskan apa yang diimpikan banyak penulis: menuliskan riwayat seseorang, seluruh dunia, dan sekaligus seluruh zaman. Ia melihat dengan jeli makna hidup seseorang yang sesungguhnya: segalanya sekaligus bukan apa-apa, sebab jika ia bukan bagian dari segalanya maka ia bukanlah apa-apa.
Lebih dari segalanya, novel indah yang enak dibaca ini adalah sebuah kisah memukau tentang cinta dan kehidupan yang dituturkan dari sudut pandang seorang perempuan cerdas penuh gairah.
Claudia—cantik, cerdas, dan sering pongah—membawa kita ke Plymouth 1627, Meksiko zaman penaklukan Hernando Cortez, Britania dasawarsa 1940-an, dan Mesir saat berkecamuk Perang Gurun tempat Claudia bertemu cinta sejatinya yang lenyap di tengah perang dan mengalami apa yang ia sebut inti hidupnya.
Dalam Harimau Bulan, sejarah dunia berselang-seling dengan kenangan pribadi, pengamatan umum berbaur dengan perenungan dalam diri. Novel ini juga berkisah tentang sejarah privat semua manusia: saat bangkitnya ingatan, saat menemukan kata-kata, kala melihat pantulan diri, saat bangkitnya seksualitas, ketika pertama melihat diri di tengah dunia, saat merasa tak berdaya...
Dengan kosakata yang luar biasa kaya, sensual, dan segar, Penelope Lively berhasil menuntaskan apa yang diimpikan banyak penulis: menuliskan riwayat seseorang, seluruh dunia, dan sekaligus seluruh zaman. Ia melihat dengan jeli makna hidup seseorang yang sesungguhnya: segalanya sekaligus bukan apa-apa, sebab jika ia bukan bagian dari segalanya maka ia bukanlah apa-apa.
Lebih dari segalanya, novel indah yang enak dibaca ini adalah sebuah kisah memukau tentang cinta dan kehidupan yang dituturkan dari sudut pandang seorang perempuan cerdas penuh gairah.
www.dinamikaebooks.com
0 komentar:
Posting Komentar