by: Netty Virgiantini
Cuma gara-gara AC, Neyla dapat julukan baru di sekolah sebagai makhluk Tuhan paling katrok! Sebuah gelar yang telah membuat Neyla jadi mendadak ngetop di seantero sekolah beberapa waktu terakhir ini, nggak kalah dengan kepopuleran lagu Mulan Jameela. Julukan itu diberikan teman-temannya, karena Neyla dianggap jadi orang paling katrok di sekolah setelah seluruh ruang kelas dipasang AC baru.
Kalau yang lain menyambut dengan gegap gempita penuh sukacita bebas dari rasa gerah dan panas, Neyla yang berasal dari keluarga penggemar berat cerita silat dan sakit-sakitan sejak kecil, justru harus bergulat dengan segala keruwetan karena tubuhnya tidak mampu menahan serangan hawa dingin AC yang diyakininya sebagai jelaman Dewa Angin yang punya dendam di masa lalu.
Serangan itu menimbulkan efek samping, mulai dari mual muntah yang membuatnya sempat disangka telah hamil di luar nikah, juga harus sering terserang masuk angin. Seluruh penghuni rumahnya yang biasa disebut Padepokan Kancil 09, telah berusaha keras memberikan jurus-jurus ampuh penangkalnya. Lumayan berhasil, tapi masih menyisakan satu efek yang cukup menyiksa, yaitu beser alias bolak-balik pipis. Yang membuatnya harus mondar-mandir seperti angkot ngejar setoran mengunjungi toilet, satu bangunan yang tidak saja bau tapi juga jorok.
Efek paling parah dari AC terjadi saat Neyla yang keseringan mengunjungi toilet harus berurusan dengan polisi ketika dia menemukan sesosok tubuh bersimbah darah yang sekarat di toilet cowok. Penderitaannya semakin bertambah ketika sosok bersimbah darah yang ditemukannya di toilet itu jadi sering mengikutinya. Seperti hantu yang membayangi dan bisa tiba-tiba muncul tanpa diduga. Neyla berusaha keras dengan segala cara untuk menghindar dan membuat sosok itu mau meninggalkannya, tapi hasilnya nihil.
Akhirnya dengan sangat terpaksa Neyla harus menerima kehadirannya. Namun, ketika akhirnya sosok misterius itu pergi meninggalkannya, terungkaplah siapa sebenarnya sosok itu dan alasan mengapa dia sering membuntutinya Sepeninggalnya, Neyla bukan saja merasa kehilangan sosok bayangan yang telah menjadi bagian hari-harinya selama ini, tapi juga merasakan rasa nyeri yang menyesakkan dada.
www.mediabuku.com
0 komentar:
Posting Komentar