by: Lindsay Eland
Polly Madassa mungkin gadis dua belas tahun paling romantis di dunia. Dia lebih suka lilin daripada lampu, memilih mesin tik daripada komputer, dan berbicara seperti tokoh-tokoh dalam buku klasik. Terlebih lagi, setelah berulang-ulang membaca Pride and Prejudice karya Jane Austen, Polly merasa dirinya paling paham urusan asmara dan bertekad untuk menjodohkan orang-orang di sekelilingnya.
Ada kakaknya sendiri, Clementine, yang menurut Polly menyia-nyiakan waktu dengan seorang pacar menyebalkan. Ada Mr. Nightquist yang kesepian setelah kematian istrinya. Ada Miss Wiskerton, perawan tua yang tak pernah mengenal cinta. Juga Mr. Fisk, ayah sahabatnya Fran, yang telah tiga tahun sendirian. Polly hendak mencarikan cinta sejati untuk mereka, karena yakin bahwa itu adalah takdirnya.
Maka, musim panas kali ini dihabiskan Polly dengan merencanakan perjodohan paling romantis tanpa menyadari bahwa terkadang cinta punya cara sendiri untuk bersemi ...
www.mediabuku.com
0 komentar:
Posting Komentar