Rabu, 06 Juli 2011

Ratu Mongol

by: Jack Weatherford
Ratu-ratu Mongol abad ketiga belas memerintah kekaisaran terbesar yang pernah diketahui dunia. Namun, pada suatu saat menjelang pengujung abad, para penyensor memotong satu bagian dalam The Secret History of the Mongols. Hanya isyarat tentang warisan sang Genghis Khan untuk putri-putrinya itulah yang tersisa dari satu kisah yang jauh lebih besar.

Para ratu Jalur Sutra mengubah wilayah penaklukan ayah mereka menjadi kekaisaran internasional riil pertama; memajukan perdagangan, pendidikan, serta agama di seluruh wilayah mereka dan menciptakan sistem perekonomian yang terentang dari Pasifik hingga Mediterania. Kisah-kisah tak biasa tentang para ratu yang perkasa ini terdengar dari Kekaisaran Mongol, membuat penduduk Eropa dan dunia Islam terenyak.

Salah satu ratu petarung yang paling luar biasa sekaligus penting dalam sejarah adalah Ratu Manduhai. Pada usia tiga puluhan dia menikahi pangeran berumur tujuh belas tahun dan melahirkan delapan anak di tengah pertarungannya melawan Dinasti Ming di China serta sejumlah panglima Muslim. Kesuksesannya pada medan pertempuran yang belum pernah terjadi sebelumnya membuat bangsa China memasuki fase pembangunan tembok yang paling kacau dan mahal dalam sejarah. Manduhai memimpin pertempuran bahkan ketika mengandung, berjuang menyatukan kembali Bangsa Mongol warisan Genghis Khan dan mempertahankannya untuk anak-anaknya.

Di akhir narasinya yang inovatif berdasarkan riset yang luar biasa ini, Jack Weatherford mencatat bahwa terlepas dari misteri mereka serta upaya menghapus mereka dari ingatan kita, sepak terjang para ratu Mongol telah menginspirasi seniman-seniman besar dunia, dari Chaucer dan Milton hingga Goethe dan Puccini. Kisah mereka pun terus hidup hingga saat ini. Dengan buku ini, Weatherford mengembalikan bab milik para ratu yang hilang ke dalam catatan sejarah.


www.mediabuku.com

0 komentar: