Minggu, 05 Juli 2009

Living in Harmony

by: Fariz RM
Bagaikan komposisi dan harmoni karya musik yang membuka hati, tulisan-tulisan di buku ini membuka cakrawala pemikiran. Blak-blakan, ringan tanpa beban, jenaka, dan to the point, serta berisi hal-hal yang selama ini sering kali tidak diungkapkan oleh banyak orang (apalagi selebritis).

Bukan sekadar obrolan. Fariz punya sikap yang jelas mulai dari komitmen motivasi untuk memupuk gagasan berharga, kebijaksanaan diri untuk mampu dan mau memahami, hingga tentang hidup yang harus berani bersikap, tegar mempertahankan identitas diri, serta memperjuangkannya dengan gigih sampai kapan pun.

... bagi pemusik yang doyan ngejiplak berpikir: "Aah, biarin ajalah jiplak, toh nggak ada yang tau. Yang penting ngejar target jadi ring back tone!" (hal. 253)

... Slank dengan Bunda Iffet-nya bisa jadi contoh yang baik tentang penerapan "manajemen" artis di Tanah Air.... Dengan tetap berorientasi pada "pengenalan"-nya atas sikap, sifat dan attitude Slank dan para Slankers yang sangat dipahaminya, Bunda Iffet mampu menjaga Slank untuk tidak keluar dari jalur tujuan. (hal. 262)

... kalau kita tiba-tiba mengalami kebuntuan kreativitas saat bekerja, seperti mobil tersesat di jalan. Tepatnya, orientasi "navigator" kita lagi tolol. Nah, cara efektif untuk keluar dari "ketololan" sesaat seperti itu adalah dengan menyegarkan pikiran kita ke hal pemikiran yang berorientasi beda. Mungkin seperti: kalau tadi naik mobil, sekarang coba naik sepeda! Sama-sama menghadapi tantangan "kemacetan lalu-lintas" kreativitas, namun kita mencoba menyiasati dengan taktik yang lain. (hal 277)


www.mediabuku.com

0 komentar: