by: Nunik Utami
Semenjak sakit-sakitan, ayah Aufa tidak pernah bekerja lagi sebagai nelayan. Dia hanya tergeletak ditempat tidur. Ibu yang bekerja sebagai buruh cuci, merasa bingung, jangankan biaya untuk berobat ayah ke dokter, biaya untuk sehari-hari saja pas-pasan.
Aufa kemudian membantu bekerja sebagai tukang parut kelapa di toko milik Pak Sulaiman. Setiap pulang sekolah, Aufa selalu bekerja hingga sore. Suatu hari, Aufa bertekad membawa ayah berobat. Dia membayar biayanya dengan sebagian uang hasil bekerja. Saat ayah hampir sembuh, Aufa tidak punya uang lagi. Aufa sedih sekali. Padahal kalau ayah terus berobat, pasti cepat sembuh.
Mampukah Aufa membawa ayahnya ke dokter lagi? Bisakah dia melanjutkan sekolahnya? Ikuti terus kisah menakjubkan ini...
Aufa kemudian membantu bekerja sebagai tukang parut kelapa di toko milik Pak Sulaiman. Setiap pulang sekolah, Aufa selalu bekerja hingga sore. Suatu hari, Aufa bertekad membawa ayah berobat. Dia membayar biayanya dengan sebagian uang hasil bekerja. Saat ayah hampir sembuh, Aufa tidak punya uang lagi. Aufa sedih sekali. Padahal kalau ayah terus berobat, pasti cepat sembuh.
Mampukah Aufa membawa ayahnya ke dokter lagi? Bisakah dia melanjutkan sekolahnya? Ikuti terus kisah menakjubkan ini...
www.mediabuku.com
0 komentar:
Posting Komentar