by: Vanny Chrisma W.
Pernahkah Anda membayangkan, bagaimanakah kiranya wu-jud fisik dan jiwa Anda sepuluh tahun lagi, dua puluh tahun lagi, atau tiga puluh tahun lagi? Anda yang kini sangat gagah, tampan, cantik, semlohai, populer, penuh chemistry, bahkan mapan, dan dihormati orang-orang sekitar, di kala usia senja menerpa tanpa tertahankan lagi, tahu-tahu Anda menemukan diri Anda sendiri teronggok dalam sunyi dan sepi di sebuah panti jompo...
Bagaimanakah rasanya mengalami masa tua yang ter-asingkan, disisihkan, bahkan oleh anak-anak Anda sendiri yang sangat Anda cintai dan bela mati-matian selama ini?
Semua tak ada maknanya lagi! Jerih payah, cinta, dedi-kasi, dan perjuangan untuk anak-anak terkasih dibalas dengan pengasingan dan pembuangan. Masa tua yang sepi, sunyi, gelap, gundah, labil, rapuh, dan tanpa harapan hidup sama sekali. Masa tua yang lelah, menyakitkan, tak terbayangkan sedikit pun puluhan tahun silam...
Inilah novel psikologi manusia penggugah hati nurani kita tentang jerit lara si tua yang tak lagi dihargai, layaknya onggokan sampah tanpa perasaan dan harapan bahagia...
Vanny menghadirkannya dalam sembilu luka-luka...
Bagaimanakah rasanya mengalami masa tua yang ter-asingkan, disisihkan, bahkan oleh anak-anak Anda sendiri yang sangat Anda cintai dan bela mati-matian selama ini?
Semua tak ada maknanya lagi! Jerih payah, cinta, dedi-kasi, dan perjuangan untuk anak-anak terkasih dibalas dengan pengasingan dan pembuangan. Masa tua yang sepi, sunyi, gelap, gundah, labil, rapuh, dan tanpa harapan hidup sama sekali. Masa tua yang lelah, menyakitkan, tak terbayangkan sedikit pun puluhan tahun silam...
Inilah novel psikologi manusia penggugah hati nurani kita tentang jerit lara si tua yang tak lagi dihargai, layaknya onggokan sampah tanpa perasaan dan harapan bahagia...
Vanny menghadirkannya dalam sembilu luka-luka...
www.mediabuku.com
0 komentar:
Posting Komentar