Sabtu, 26 Desember 2009

[artikel dinamika] Presiden Prihatin Terbitnya Buku Karangan George Junus

Tempo Interaktif, Jum''at, 25 Desember 2009

TEMPO Interaktif, Jakarta -Presiden Susilo Bambang Yudhoyono prihatin terbitnya sebuah buku karangan peneliti George Junus Aditjondro yang berjudul "Membongkar Gurita Cikeas : Dibalik Skandal Bank Century".

Buku yang diterbitkan oleh Penerbit Galang Press Yogyakarta itu pada salah satu bab menyebutkan keterlibatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan keluarganya dalam kasus Century. Yayasan-yayasan yang bernaung dibawah keluarga Cikeas pun disorot sebagai motor untuk mendulang dana dan dukungan politik.

Istana membantah apa yang diungkapkan dalam buku itu. "Presiden prihatin, banyak yang diungkapkan disitu bukan fakta dan kebenaran," kata Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha saat dihubungi, Jumat (25/11).

Misalnya, sebut Julian, dalam buku tersebut diungkap peranan Majelis Dzikir SBY, Nusussalam sebagai penggalang dukungan dana dan suara bagi pasangan SBY-Boediono dalam pemilihan presiden lalu. Hal itu menurutnya tidak benar karena Majelis Dzikir merupakan lembaga sosial yang bersifat nirlaba.

Selain Majelis Dzikir, George juga menyebutkan tiga yayasan yang lainya yang berafiliasi dengan Cikeas, yakni Yayasan Kesetiakawanan dan Kepedulian, Yayasan Puri Cikeas dan Yayasan Mutu Manikam. Yayasan tersebut diduga menjadi penggalang dukungan finansial dan dukungan suara bagi pemenangan Partai Demokrat dan SBY dalam Pemilu.

Meski prihatin, hingga saat ini, presiden belum bersikap. "Beliau (presiden) sedang membacanya," katanya. Namun presiden menyayangkan rumor seperti itu. "Hal itu bisa menggangu kepercayaan publik terhadap pemerintahan."

Pihak Istana Presiden mengaku baru menerima buku tersebut. "Kita akan pelajari sumber dan keotentikan data serta medotologi yang digunakan," ujar Julian.

GUNANTO ES


www.mediabuku.com

0 komentar: