by: BerZuber
Dengan cerdas dan jenaka, buku ini mencoba memberi sudut pandang baru dalam melihat kiamat dengan segala peristiwa setelahnya. Ibarat tamasya, apa yang kita rasakan nanti bergantung pada bekal yang dibawa. Hanya orang yang memiliki bekal yang baik, berupa iman dan amal saleh, yang akan mendapatkan kebaikan. Sebaliknya, keburukan akan diperoleh oleh mereka yang tidak memercayai Tuhan dan selalu berbuat kejahatan. Jadi, kiamat siapa takut?
www.mediabuku.com
0 komentar:
Posting Komentar