by: Ibnu Ibrahim
Siapa menolong orang lain yang tengah dililit kesulitan dengan memberinya utang, maka ia laksana bersedekah setiap hari senilai utang yang diberikan....
Nabi Muhammad saw
"Dan janganlah engkau memberi dengan tujuan memperoleh imbalan yang lebih banyak."
QS. al-Muddatstsir [74]: 6
Selama ini masyarakat terlanjur memandang bahwa memberi sedekah jauh lebih baik daripada memberi utang. Akan tetapi, sesungguhnya memberi utang menurut pandangan Islam lebih mulia 18ยบ (tingkatan) daripada memberi sedekah. Bahkan, terdapat hadis Rasulullah yang menunjukkan betapa si pemberi dan penerima utang mendapatkan keistimewaan dari Allah (Swt), tentu saja jika dilakukan sesuai dengan jalur-Nya yang sudah tercantum dengan jelas dalam Al-Qur'an. Sungguh keliru bila si penerima utang mendapat predikat buruk dari masyarakat. Alangkah indahnya jika kekeliruan pemahaman yang menjangkiti masyarakat ini bisa diperbaiki demi mencapai kemuliaan sebagai umat Islam dan hamba-Nya.
Buku ini membuka pemahaman baru tentang utang dan sedekah yang selama ini dipahami dengan salah kaprah. Penulis dengan berbagai macam contoh kasus mengajak pembaca untuk segera mengubah paradigma, sekaligus menawarkan tata cara dan solusi terbaru.
Nabi Muhammad saw
"Dan janganlah engkau memberi dengan tujuan memperoleh imbalan yang lebih banyak."
QS. al-Muddatstsir [74]: 6
Selama ini masyarakat terlanjur memandang bahwa memberi sedekah jauh lebih baik daripada memberi utang. Akan tetapi, sesungguhnya memberi utang menurut pandangan Islam lebih mulia 18ยบ (tingkatan) daripada memberi sedekah. Bahkan, terdapat hadis Rasulullah yang menunjukkan betapa si pemberi dan penerima utang mendapatkan keistimewaan dari Allah (Swt), tentu saja jika dilakukan sesuai dengan jalur-Nya yang sudah tercantum dengan jelas dalam Al-Qur'an. Sungguh keliru bila si penerima utang mendapat predikat buruk dari masyarakat. Alangkah indahnya jika kekeliruan pemahaman yang menjangkiti masyarakat ini bisa diperbaiki demi mencapai kemuliaan sebagai umat Islam dan hamba-Nya.
Buku ini membuka pemahaman baru tentang utang dan sedekah yang selama ini dipahami dengan salah kaprah. Penulis dengan berbagai macam contoh kasus mengajak pembaca untuk segera mengubah paradigma, sekaligus menawarkan tata cara dan solusi terbaru.
www.mediabuku.com
0 komentar:
Posting Komentar