by: Sara Gruen
Aku tidak banyak bercerita tentang hari itu.
Sebetulnya aku tahu kenapa: aku tidak pernah memercayai diriku sendiri. Aku takut keceplosan. Aku tahu betapa pentingnya menjaga rahasianya, dan memang tetap kujaga rapat-rapat rahasia itu---selama sisa hidupnya, juga setelahnya.
Selama tujuh puluh tahun, aku tidak pernah menceritakannya pada seorang pun.
Kenangan itu masih lekat di benak Jacob Jankowski. Kenangan ketika takdir membawanya ikut rombongan kereta sirkus pada awal tahun 1930-an. Kenangan ketika hidupnya penuh dengan segala keajaiban kasih sayang, kepedihan, dan kemarahan.
Di sana Jacob bertemu dengan Marlena, bintang sirkus yang menikah dengan lelaki yang salah. Juga Rosie, gajah cantik yang dianggap bodoh oleh semua orang. Seperti takdir yang membawa Jacob naik kereta sirkus, takdir pula yang membentuk jalinan cinta antara Jacob, Marlena, dan Rosie, yang pada akhirnya menjadi harapan untuk bertahan hidup dalam rimba sirkus yang kejam.
Sebetulnya aku tahu kenapa: aku tidak pernah memercayai diriku sendiri. Aku takut keceplosan. Aku tahu betapa pentingnya menjaga rahasianya, dan memang tetap kujaga rapat-rapat rahasia itu---selama sisa hidupnya, juga setelahnya.
Selama tujuh puluh tahun, aku tidak pernah menceritakannya pada seorang pun.
Kenangan itu masih lekat di benak Jacob Jankowski. Kenangan ketika takdir membawanya ikut rombongan kereta sirkus pada awal tahun 1930-an. Kenangan ketika hidupnya penuh dengan segala keajaiban kasih sayang, kepedihan, dan kemarahan.
Di sana Jacob bertemu dengan Marlena, bintang sirkus yang menikah dengan lelaki yang salah. Juga Rosie, gajah cantik yang dianggap bodoh oleh semua orang. Seperti takdir yang membawa Jacob naik kereta sirkus, takdir pula yang membentuk jalinan cinta antara Jacob, Marlena, dan Rosie, yang pada akhirnya menjadi harapan untuk bertahan hidup dalam rimba sirkus yang kejam.
www.mediabuku.com
0 komentar:
Posting Komentar