by: Bibit S.Rianto
Tak diragukan lagi, Bibit Samad Rianto kini menjadi simbol perlawanan terhadap koruptor. Dalam catatan Bibit, di negeri para bandit ini rata-rata terjadi 37 korupsi dalam sehari. Jangan heran bila Indonesia masih bertengger di posisi buncit dalam Indeks Persepsi Korupsi yang dirilis tiap tahun. Mengenaskan!
Bagaikan bakteri, korupsi tidak pernah berhenti berkembang biak dalam suatu siklus reproduksi yang sulit dideteksi. Korupsi telah melumpuhkan fungsi berbagai organ birokrasi di negeri ini.
Buku ini merekam pergulatan Bibit melawan korupsi. Betapa parahnya korupsi di tanah air, sampai-sampai Bibit menemukan gambaran anatomis korupsi di Indonesia. Itu berarti sekujur tubuh birokrasi Indonesia dihinggapi oleh praktik korupsi.
Buku ini mengupas akar dan beragam modus korupsi dengan begitu detail dan gamblang, tanpa perlu ada yang ditutup-tutupi. Sengaja ditulis untuk membasmi koruptor. Sebelum korupsi semakin membudaya dan mendarah daging di bumi pertiwi ini, buku ini lantang meneriakkan, Koruptor, Go to Hell!
Bagaikan bakteri, korupsi tidak pernah berhenti berkembang biak dalam suatu siklus reproduksi yang sulit dideteksi. Korupsi telah melumpuhkan fungsi berbagai organ birokrasi di negeri ini.
Buku ini merekam pergulatan Bibit melawan korupsi. Betapa parahnya korupsi di tanah air, sampai-sampai Bibit menemukan gambaran anatomis korupsi di Indonesia. Itu berarti sekujur tubuh birokrasi Indonesia dihinggapi oleh praktik korupsi.
Buku ini mengupas akar dan beragam modus korupsi dengan begitu detail dan gamblang, tanpa perlu ada yang ditutup-tutupi. Sengaja ditulis untuk membasmi koruptor. Sebelum korupsi semakin membudaya dan mendarah daging di bumi pertiwi ini, buku ini lantang meneriakkan, Koruptor, Go to Hell!
www.mediabuku.com
0 komentar:
Posting Komentar