by: Izzati
Yang penting, kamu ingat saja. Semakin besar ukuran rahasiamu, kamu harus semakin pandai mengunci mulut. Makin besar rumah dan makin banyak harta, makin besar pintu dan kuncinya. Kira-kira seperti itulah.
Hai, namaku Sharafina Labiba, siswi kelas 9. Teman-teman biasa memangilku Sher. Aku terkenal sebagai tempat curhat. Karena rahasia siapapun, akan aman padaku. Pokoknya, aku bisa dipercaya! Kakakku, Lintang, dia punya kegiatan 'rahasia' yang kalo sampe ketahuan, bisa bikin papa dan mama marah besar. Dia percayakan rahasianya itu hanya pada satu orang: Aku! Apalagi teman-temanku. Bagi mereka, aku adalah bank rahasia yang paling tepat!
Tapi, bisakah aku menjaga rahasia orang yang menyebalkan? Menjadi bank rahasia yang paling aman bagi orang yang sensible: bijaksana, berpikiran sehat, selalu melakukan hal-hal positif, TAPI MEMBOSANKAN? Dan kebetulan ... orang itu adikku sendiri?
Hai, namaku Sharafina Labiba, siswi kelas 9. Teman-teman biasa memangilku Sher. Aku terkenal sebagai tempat curhat. Karena rahasia siapapun, akan aman padaku. Pokoknya, aku bisa dipercaya! Kakakku, Lintang, dia punya kegiatan 'rahasia' yang kalo sampe ketahuan, bisa bikin papa dan mama marah besar. Dia percayakan rahasianya itu hanya pada satu orang: Aku! Apalagi teman-temanku. Bagi mereka, aku adalah bank rahasia yang paling tepat!
Tapi, bisakah aku menjaga rahasia orang yang menyebalkan? Menjadi bank rahasia yang paling aman bagi orang yang sensible: bijaksana, berpikiran sehat, selalu melakukan hal-hal positif, TAPI MEMBOSANKAN? Dan kebetulan ... orang itu adikku sendiri?
www.mediabuku.com
0 komentar:
Posting Komentar