Jumat, 18 Juni 2010

Madame Bovary

by: Gustave Flaubert
Emma Bovary mengalami perkawinan yang hampa dengan seorang dokter yang tekun, penuh dedikasi, bertampang lusuh, tetapi juga setia. Di sisi lain, dia merupakan perempuan yang sangat cerdas, tapi tak memiliki kesempatan untuk mengembangkan pikirannya. Keadaan ini menyebabkan dia mengejar impian penuh hasrat dan sentimental akan ekstase dan cinta. Apa yang terjadi selanjutnya? 

Karakter pemberontak Emma Bovary memantulkan pandangan sang pengarang cerita akan kehidupan borjuis pada abad ke-19. Sebagai potret kejiwaan yang brilian, novel klasik berumur 1,5 abad ini menyentuh batasan-batasan moral dan menggambarkan bahwa dunia bukanlah suatu optimisme naif. Jadi, isinya bukan sekadar cerita perselingkuhan.

Madame Bovary merupakan mahakarya Gustave Flaubert dan menjadi salah satu novel Perancis paling penting pada abad ke-19. Novel ini dipandang menginspirasi, jika tidak bisa disebut menandai, secara tidak langsung munculnya feminisme. Keistimewaan yang paling utama dari novel ini terletak pada detail dan polanya. 


www.mediabuku.com

0 komentar: