Kamis, 10 Juni 2010

Great Motivation Smart Communication

by: Andrew Ho, Ponijan Liawdan
Motivasi dan komunikasi adalah dua faktor elementer dan fundamental kesuksesan yang saling melengkapi. Motivasi yang tepat akan mendorong lahirnya gaya komunikasi yang penuh semangat, santun, indah dan terarah menuju tujuan yang ingin dicapai. Bermodalkan itu, akselerasi kinerja, prestasi, karier, destinasi untuk meraih mimpi akan berjalan dalam rentang durasi yang lebih singkat dan padat.

Andrew Ho dan Ponijan Liaw, melalui buku ini, bertutur secara terstruktur dan terukur lewat beragam kisah dan pengamatan yang inspiratif, stimulatif, kontemplatif dan atraktif, untuk membantu setiap orang menginternalisasikan kedua unsur tersebut, bukan hanya di ruang kognisi---berupa teori belaka---melainkan juga di ruang praktik sehari-hari. Aktivitas aktif ini, dalam jangka waktu tertentu, akan mengkristalkan dan mengintegrasikan hawa motivasi dan gaya komunikasi itu secara lebih permanen dalam diri seseorang. Selanjutnya, setiap langkah kehidupan bisnis dan karier seolah bergerak secara otomatis dan mekanistis. Jika sudah demikian, sukses-sukses baru akan terus diukir sepanjang perjalanan hidup. Silahkan membaca dan mencobanya.

Pengalaman pahit akibat gempa dahsyat di kota Kobe, Jepang tidak membuat masyarakat terus menyalahkan keadaan. Sebaliknya, mereka segera bangkit, dan berusaha membenahi kehidupan terutama dalam hal ekonomi, teknologi, maupun kekuatan mental. Pemerintah Jepang juga segera melakukan langkah-langkah nyata untuk masyarakat. Boleh dikatakan hikmah di balik bencana gempa dahsyat tersebut adalah terciptanya solidaritas masyarakat yang lebih besar, perhatian pemerintah yang lebih besar, sehingga kini Kobe menjelma menjadi lebih modern dan rapi.
---DR. Andrew Ho

Cara berkomunikasi menentukan kualitas diri seseorang. Kualitas diri menentukan ''harga jual''. Harga jual menentukan masa depan. Cerah tidaknya masa depan sangat tergantung pada gaya komunikasi yang dibangun dan dikristalisasikan selama perjalanan hidup seseorang. Ada yang memilih cara berkomunikasi secara positif. Ada pula yang memilih negatif. Inilah dualitas kehidupan yang selalu melekat pada kehidupan insan dunia. Dua orang yang berbeda ketika ditanya kesanggupannya mengerjakan sesuatu akan memberikan respons yang tidak sama. Yang pertama akan menjawab, "Sanggup, Pak. Tapi sulit." Sementara yang kedua akan menjawab, "Sulit, Pak. Tapi sanggup." Empat kata yang hanya mengalami reposisi tempat ternyata memuat makna yang sungguh berbeda.
---DR. Ponijan Liaw


www.mediabuku.com

0 komentar: