Senin, 08 Juni 2009

Bidik: Tragedi Selalu Memiliki Dua Sisi

by: Nugroho Nurarifin
Seperti setiap kehidupan yang selalu memiliki dua sisi, begitu pula novel ini. Bidik! Sebuah novel dua sisi yang dapat dibaca dari depan atau dari belakang.

Seorang pekerja kantoran Jakarta yang frustrasi dengan kehidupannya menemukan kamera Lomo. Ia pun kemudian memiliki ide untuk memotret satu orang yang sama dalam posisi yang sama dari angle yang sama pada jam yang sama di tempat yang sama setiap hari selama dua puluh dua hari kerja.

Untuk apa? Apa yang hendak dicapainya? Apa yang mendorongnya mati-matian melaksanakan idenya?

Bidik! Mengisahkan pergumulan batin tiga manusia: sang pemotret dan sang pengintai yang ternyata sama-sama membidik satu objek yang sama yaitu sang model. Inilah tiga manusia yang tidak sadar pernah saling bersilang jalan di masa lalu. Tiga manusia yang tidak bahagia. Tiga manusia putus asa.


www.dinamikaebooks.com

0 komentar: