by: Elissa Elliott
Kisah tertua di dunia: cerita tentang Hawa, suami Adam, dan tragedi yang menimpa putra-putranya.... Dalam roman perdana yang brilian ini, Elissa Elliott membubuhkan sebuah variasi menggugah terhadap narasi alkitabiah, yang dengan berani mereka ulang perjalanan Hawa. Dengan nada yang intim namun universal, tepat pada waktunya sekaligus klasik, karya fiksi unik ini memadukan ajaran alkitabiah dengan catatan sejarah dan penuturan cerita yang memukau. Hawa dihidupkan kembali dengan cara yang tak pernah diwujudkan oleh agama dan mitos---dalam sebuah roman yang menyelami intisari terdalam seputar cinta kasih, peran seorang ibu, keyakinan, dan kemanusiaan.
Dalam dunia mereka, mereka sendirian... sebuah keluarga yang dihantui oleh pembuangan, bergelut untuk bertahan hidup di tanah baru yang keras. Sebagai seorang wanita yang telah melahirkan dan menguburkan beberapa anak, Hawa mencium bahaya yang membayangi orang-orang yang ia sayangi, sementara suaminya menyimpang semakin jauh dan jauh dari pribadi pria yang dulu hidup di Taman Firdaus, dibutakan oleh kebutuhannya untuk menciptakan kehidupan di luar Firdaus. Naava, anak perempuannya yang memikat namun hanya memikirkan dirinya sendiri, berpaling dari iman mereka. Yang seorang lagi, cacat namun tak tergoyahkan imannya, Aya, menyimpan sebuah rahasia yang akan mendatangkan malapetaka, sementara saudara laki-laki mereka Kain dan Abel menjadi musuh, dan Dara, anak termuda, sebuah takdir telah dituliskan bagi dirinya.
Di musim panas yang ganas dan menyengat, dari tepi Sungai Efrata yang berlumpur, sekawanan orang asing tiba di tanah mereka. Dewa-dewa baru menantang Allah mereka. Dan bagi Hawa, saat pembalasan sudah dekat. Wanita yang suatu waktu mencicipi buah terlarang di surga menyaksikan keluarganya terpecah-belah---ketika satu putra menyerang putra yang lain, memuncak dalam sebuah perseteruan yang akan membawa konsekuensi besar bagi mereka semua.
Mulai dari pertama kali pemahaman datang menghampiri seorang wanita hingga harapan dan ketakutan terdalam seorang ibu, dari saat-saat kelembutan yang luar biasa indah sampai klimaks yang menyuguhkan kekerasan yang mengejutkan, Hawa membawa kita menelusuri sebuah perjalanan imajiner yang mempesona. Sebuah roman yang memiliki semuanya--cinta romantisme, nafsu, ke-kejaman, kepahlawanan, iri hati, pengorbanan, pembunuhan---Hawa adalah buah karya sastra memukau yang dihasilkan oleh sebuah suara baru dari dunia fiksi.
Dalam dunia mereka, mereka sendirian... sebuah keluarga yang dihantui oleh pembuangan, bergelut untuk bertahan hidup di tanah baru yang keras. Sebagai seorang wanita yang telah melahirkan dan menguburkan beberapa anak, Hawa mencium bahaya yang membayangi orang-orang yang ia sayangi, sementara suaminya menyimpang semakin jauh dan jauh dari pribadi pria yang dulu hidup di Taman Firdaus, dibutakan oleh kebutuhannya untuk menciptakan kehidupan di luar Firdaus. Naava, anak perempuannya yang memikat namun hanya memikirkan dirinya sendiri, berpaling dari iman mereka. Yang seorang lagi, cacat namun tak tergoyahkan imannya, Aya, menyimpan sebuah rahasia yang akan mendatangkan malapetaka, sementara saudara laki-laki mereka Kain dan Abel menjadi musuh, dan Dara, anak termuda, sebuah takdir telah dituliskan bagi dirinya.
Di musim panas yang ganas dan menyengat, dari tepi Sungai Efrata yang berlumpur, sekawanan orang asing tiba di tanah mereka. Dewa-dewa baru menantang Allah mereka. Dan bagi Hawa, saat pembalasan sudah dekat. Wanita yang suatu waktu mencicipi buah terlarang di surga menyaksikan keluarganya terpecah-belah---ketika satu putra menyerang putra yang lain, memuncak dalam sebuah perseteruan yang akan membawa konsekuensi besar bagi mereka semua.
Mulai dari pertama kali pemahaman datang menghampiri seorang wanita hingga harapan dan ketakutan terdalam seorang ibu, dari saat-saat kelembutan yang luar biasa indah sampai klimaks yang menyuguhkan kekerasan yang mengejutkan, Hawa membawa kita menelusuri sebuah perjalanan imajiner yang mempesona. Sebuah roman yang memiliki semuanya--cinta romantisme, nafsu, ke-kejaman, kepahlawanan, iri hati, pengorbanan, pembunuhan---Hawa adalah buah karya sastra memukau yang dihasilkan oleh sebuah suara baru dari dunia fiksi.
www.mediabuku.com
0 komentar:
Posting Komentar