Bisnis Indonesia, Agustus 2009
Banyak dan beragam jawaban yang diberikan jika orang ditanya apa yang ingin diraih dalam hidup ini, mulai dari ingin memiliki rumah, kendaraan mewah, anak-anak yang pandai, karier yang menjanjikan, dan lain-lain.
Semua jawaban tersebut jika ditelurusi lebih jauh akan bermuara pada satu jawaban, yakni bahagia. Semua orang ingin bahagia dalam hidupnya. Memiliki rumah yang bagus diharapkan mendapatkan kesenangan dan pada akhirnya dia berpikir bahwa hal itu akan mendatangkan kebahagiaan.
Semua jawaban tersebut jika ditelurusi lebih jauh akan bermuara pada satu jawaban, yakni bahagia. Semua orang ingin bahagia dalam hidupnya. Memiliki rumah yang bagus diharapkan mendapatkan kesenangan dan pada akhirnya dia berpikir bahwa hal itu akan mendatangkan kebahagiaan.
Ironisnya, ketika semua hal itu didapat, kebahagiaan tidak serta-merta hadir. Orang mengejar kebahagiaan tetapi sedikit sekali yang bisa meraihnya. Termasuk yang pernah dialami Lester Levenson yang mene-mukan Metode Sedona.
Levenson adalah ahli fisika dan pengusaha sukses. Dia mencapai puncak kesuksesan saat berusia 42 tahun pada 1952, tetapi dia tidak bahagia dan sakit-sakitan. Dia dirundung banyak masalah kesehatan seperti pembesaran lever, batu ginjal, limpa, kelebihan kadar asam, bisul yang melubangi dadanya serta depresi.
Dia juga terkena serangan jantung koroner hingga dua kali, sehingga dokter mengirimnya ke apartemen Central Park South Penthouse di New York City untuk kematiannya.
Untungnya Levenson adalah orang yang menyukai tantangan. Dalam putus asanya dia mendedikasikan dirinya untuk kembali ke laboratorium dan mencoba mencari jawaban.
Akhirnya, dia menemukan suatu cara yang ampuh untuk pengembangan diri, suatu cara melepaskan semua pembatasan diri yang kemudian dia gunakan dalam periode 3 bulan berikutnya.
Pada akhir periode tubuhnya benar-benar sehat kembali dan memasuki kondisi yang benar-benar damai sebelum ajal menjemputnya pada 18 Januari 1994.
Dia menemukan bahwa manusia adalah makhluk yang tidak terbatas. Terbatas hanya karena konsep dari keterbatasan yang dipegang dalam pikiran. Konsep batasan tersebut tidak benar.
Pelepasan kekuatan pada Metode Sedona karena Levenson mempraktikkannya untuk dirinya sendiri. Dia menjadi sumber dari pemecahan masalah, sehingga dia mampu mengajarkannya kepada orang lain dengan sama baiknya. Salah satu inti dari metode ini adalah pelepasan.
Metode Sedona adalah suatu teknik yang bisa digunakan setiap hari saat waktu luang. Terdapat tiga cara pendekatan dalam proses pelepasan dan semuanya menghasilkan hal yang sama yakni membebaskan kemampuan alami Anda untuk melepaskan beberapa emosi yang tidak diinginkan seketika dan mengizinkan beberapa energi yang ditekan di bawah sadar menghilang.
Kehadiran buku ini tentu makin melengkapi buku sejenis yang menyangkut pengembangan kepribadian dengan cara dan metode yang lebih spesifik. Jika Anda termasuk seorang pencari (spiritual seeker), buku ini mung-kin bisa menghapus dahaga Anda.
Metode Sedona diklaim menawarkan cara terapi yang sederhana yang bisa membantu keberhasilan banyak orang di berbagai bidang. Bagi Anda yang serius menekuni masalah ini tidak menjadi hambatan. Namun, bagi Anda yang menginginkan cara pal¬ing praktis, buku ini terlalu tebal untuk sekadar mendapatkan kiat-kiat tersebut.
www.mediabuku.com
0 komentar:
Posting Komentar