Sabtu, 29 Agustus 2009

[resensi buku] Membedah Misteri 2012

Syifa Amori, Jurnal Nasional, Agustus 2009

Tidak cukup hanya sekadar mengandalkan analisis multidisiplin untuk mengulas mengenai fenomena 2012 yang sejak lama disebut-sebut sebagai titik perubahan besar-besaran kehidupan bumi dan seluruh isinya. Ternyata pendekatan dari berbagai sudut pandang juga dianggap layak dipakai jika para ahli memang serius ingin mengupas misteri 2012, termasuk pendekatan spiritual, simbolisme, dan politik.

Ufuk Publishing House menerbitkan The Mystery of 2012:Prediksi, Ramalan, dan Kemungkinan, yang secara komprehensif membahas mengenai 2012 dari berbagai aspek Buku ini memuat penjelasan logis para ahli ternama dunia yang mendasarkan tulisannya dari penelitian situs langsung, wawancara dan wacana keilmuan yang bersifat empiris

Menjadikan kalender Maya sebagai benang merah dan pusat pembicaraan dalam memprediksi, meramal, dan membicarakan kemungkinan yang akan terjadi pada tahun 2012, buku karya Gregg Braden dan kawan-kawan ini "menelanjangi" 2012 secara total. Siklus Besar Kalender Maya ini, diinterpretasi ulang oleh para ahli menjadi sebuah penemuan dan gagasan baru yang merujuk pada "pesan" dari 2012 yang disebut sebagai masa "Perubahan Bumi".

Gregg Braden, lewat buku ini, mencoba menjawab pertanyaan berbagai pihak soal bukti ilmiah 2012. la mengeksplorasi kemungkinan bahwa 2012 akan membawa pembalikan kutub magnetik bumi. Braden menggunakan perwujudan dan prediksi Maya yang menakjubkan sebagai titik awal dan mencari bukti ilmiah bahwa kemagnetan planet akan membalik dan bahwa titik atau badai matahari akan jadi tanda bagi perubahan mendatang. la menarik dari bukti fisik, teori kuantum, dan kecenderungan sejarah untuk mengukur kemungkinan destruksi masif atau kemunculan realitas baru yang memberdayakan pada 2012.

Dalam sebuah talkshow, Himpunan Mahaslswa Astronomi ITB (Himastron) pernah mengajak masyarakat membaca tanda-tanda kosmis (termasuk pembalikan kutub magnetik bumi yang dibicarakan Braden tersebut) mengenai kiamat yang diisukan akan terjadi tiga tahun yang akan datang lewat bahasan "2012: Kiamat Sudah Dekat".

Pada 2012 diperkirakan oleh para ilmuwan akan terjadi badai matahari yang disebabkan oleh flare (radiasi elektromagnetik matahari yang menyerupai jilatan api) yang terjadi berulang tiap 11 tahun. Jumlah flare akan bertambah saat matahari mencapai siklus maksimumnya yang berikut diperkirakan akan terjadi pada tahun 2011 atau sekitar 1 tahun sebelum dan sesudahnya. Hal inilah yang menyebabkan badai matahari besar di bumi dan berakibat kemungkinan putusnya jaringan komunikasi satelit bumi. Maka disebutlah peristiwa ini sebagai "Kiamat Teknologi".

Jika ternyata matahari terbukti mengalami perubahan magnetik dan bumi tampak berada dalam tahap awal pembalikan kutub, lalu bagaimana ini bisa terkait dengan sistem kalen¬der Maya? Pertanyaan penting inilah yang ingin dijawab Braden lewat deskripsi atas berbagai penelitiannya pada situs-situs kuno Maya dan pengkajian mendalam atas filosofi dan ilmu pengetahuan yang disertakan suku Maya dalam kegiatan ritual mereka. Observasi astronomi sangat akurat selama benabad-abad para astronom genius Maya memberi pertanda, tanggal 21-12-2012 akan menjadi kelahiran zaman baru. Masa itu paling sakral sekaligus paling berhahaya dalam sejarah Bumi. Dalam antologi The Mystery of 2012 ini, Braden sebagai ahli sistem komputer untuk ruang angkasa yang menjem-batani ilmu pengetahuan dan spiritualitas menyatakan bahwa yang terpenting bukan apa yang akan terjadi, tetapi bagaimana potensi kolektif muncul dari pemahaman holistik dan kesadaran tentang siapa diri kita di tengah Semesta Raya.

Dari kitab Weda Hindu yang berusia 8 ribu tahun, kalender Ibrani yang berusia 5.000 tahun, sampai ramalan pribumi Asia dan Amerika; tradisi leluhur mengemukakan bahwa sesuatu yang sangat besar akan terjadi dalam masa kehidupan kita dalam sejarah, meski tak ada ramalan yang mengatakan bahwa sesuatu yang sangat besar. itu pastilah akhir dari dunia. Yang pasti, penekanannya adalah pada perubahannya.

Menurut Braden, dalam titik pilihan 2012 perbedaan ramalan Mayandari prediksi umum budaya lain adalah bahwa ramalan Maya memiliki waktu perpanjangan yang terjadi dalam masa hidup kita.

Siklus akhir kalender Maya yang samar dan tak dapat dijelaskan bersesuaian dengan serangkaian peristiwa nyata, yang sebagian di antaranya sedang terjadi sekarang ini. Inilah beberapa hal yang kita ketahui dengan pasti, (1) Akhir dari Siklus Besar Maya menandai konfigurasi langka planet kita, sistem tata surya kita, dan pusat galaksi kita sesuatu yang tidak akan terjadi lagi dalam 26 ribu tahun berikutnya, (2) Pada 10 Maret 2006, siklus badai matahari dan siklus baru dimulai. Diperkirakan akan mencapai puncak pada tahun 2012 dengan intensitas 30 sampai 50 persen lebih besar daripada siklus sebelumnya, dan (3) Ilmuwan sepakat bahwa medan magnetik bumi melemah dengan cepat dan sebagian menduga bahwa kita tengah berada di tahap awal pembalikan kutub.

Sementara Peter Russel dalam tulisannya Ketunggalan Dalam Waktu lebih banyak bercerita tentang perubahan di tahun 2012 sebagai dampak evolusi yang berakselerasi. Penulis From Science to God ini menerapkan teori evolusi dan perubahan waktu ke teknologi, planet, dan kehidupan kita; dalam kehidupan kita; dalam dekade berikutnya dan setelahnya.

Russel juga menyebut-nyebut soal permulaan zaman kearifan ketimbang menamai fenomena 2012 sebagai kiamat. Menurutnya, tiap fase baru dalam inteligensi yang berkembang berlangsung dalam pecahan waktu dari fase sebelumnya sehingga kita dapat mengharapkan permulaan Zaman Kearifan yang berlangsung selama berpuluh-puluh tahun yang akan berpijak di Zaman Informasi.

Tidak semuanya di dalam buku ini bersifat ilmiah melalui kalender dan kosmologi Maya. Beberapa penulis juga mengajak pembaca untuk mendekati isu 2012 lewat kajian ilmu pengetahuan, bisnis, dan politik dalam konteks 2012. Pada bagian III, pembaca bahkan diajak untuk menyikapi dan menelaah prediksi tentang 2012 dengan berpijak pada penelitian dan pengajaran spiritualitas, tanda, dan simbolisme di Seputar 2012. Misalnya literatur berjudul Jam Sedang Berdetak (Arjuna Ardagh), Cinta Liar yang Membebaskan Kita (Gill Edwards), Kode Kitab Suci (Lawrence E. Joseph), Sakral Bangsa Mesir (Sharron Rose), dan banyak lagi.

Alih-alih hanya membahas tentang gejala alam dan sosial menjelang 2012, penulis seperti Daniel Pinchbeck lewat tulisannya Bagaimana Ular Mengelupas Kulitnya: Jalur Tantrik Menuju Transformasi Global, justru menggambarkan juga prediksi dan kajian pasca 2012 dalam bagian empat yang berjudul Manusia Baru: Evolusi Menuju 2012 dan Masa Setelah Itu. Ada pula pembahasan soal misteri 2012 sebagai kebangkitan menuju realitas yang lebih besar yang dipaparkan secara detail oleh Jean Houston.

Dengan berbagai bidang ilmu dan pendekatan, pembaca sesungguhnya bisa kembali mencermati makna di balik pembicaraan santer soal 2012 dan bisa dengan lebih bijaksana memilih untuk memahami ini sebagai fenomena natural atau sebuah omong kosong yang dilebih-lebihkan sehingga menjadikan misteri 2012 sebagai isu kontroversial yang bahkan juga belum diketahui sebagian besar penduduk dunia, seperti yang diungkapkan ilmuwan lain yang membuktikan bahwa 2012 tak lebih dari sekadar interpretasi berlebihan para peneliti.

Terkait benar atau tidak dan percaya atau tidaknya perubahan bumi besar-besaran pada 2012 nanti, antologi The Miystery of 2012 berisi bahasan fakta empiris yang bermanfaat. Dengan ilustrasi yang dibuat untuk membantu pembaca lebih memahami keterkaitan antara unsur penelitian, buku ini mendeskripsikan bagaimana perjalanan penulis seperti John Mayer Jenkins ke sumber jawaban-kalender Maya asli dan kearifan abadi yang dikandungnya, pengujian Gregg Braden tentang bukti ilmiah berkaitan dengan perubahan dalam medan magnet bumi dan bagai¬mana itu memengaruhi seluruh kehidupan, eksplorasi Barbara Marx Hubbard dan Peter Russel tentang laju percepatan evolusi mengapa kita mungkin akan bertransformasi menjadi spesies baru, atau juga penyelidikan Daniel Pinchbeck tentang perubahan kesadaran yang akan diperlukan untuk umat manusia untuk menyelamatkan 2012.

Pada akhirnya, berbagai kajian yang dimulai dari peninggalan sistem kalender Maya hingga teori kesadaran manusia dalam mengharmonisasikan diri dengan alam ilahiah, akan membawa pembaca pada kebijaksanaan dalam menjalani hidupnya di alam raya yang tak pernah berhenti berevolusi ini ?


www.mediabuku.com

0 komentar: