Selasa, 05 Mei 2009

[artikel dinamika] Membagi Kecintaan Membaca

Ruang Baca Koran Tempo, Edisi 27 April 2009

Untuk keempat kalinya Hari Buku Sedunia diperingati di Indonesia. Menurut rencana, berbagai acara --berupa pameran, workshop dan diskusi, pergelaran seni dan budaya, serta pertemuan berbagai komunitas --dilangsungkan sejak 23 April hingga 17 Mei 2009.

Peringatan yang dipusatkan di Museum Mandiri, Jakarta, itu bertemakan \"Membaca untuk Cinta\". Tema ini diangkat untuk mengingatkan orang tentang kecintaan terhadap membaca dan pentingnya berbagi kecintaan membaca kepada orang lain di sekitar kita.

Barangkali memang sudah saatnya ada pihak yang mengingatkan dua hal itu dalam satu event besar. Maklum, kecintaan terhadap kegiatan membaca sudah kerap diserukan. Tapi umumnya memang cenderung sporadis. Dan yang juga absen di setiap ikhtiar itu adalah imbauan agar kecintaan membaca juga dibarengi dengan usaha untuk membaginya, menularkannya, kepada orang lain.

Bagaimanapun harus diakui bahwa, sejauh ini, membaca masih merupakan kegiatan yang belum menjadi kebiasaan luas. Barangkali memang ada tren yang meningkat. Tapi, jika kita menengok Jepang atau negara-negara lain yang masyarakatnya luar biasa lahap mengkonsumsi buku (dan bahan cetakan apa saja), bahkan dengan tren yang terjadi sejauh ini pun posisi kita masih jauh di bawah.

Dengan kata lain, kecintaan membaca masih terpencar-pencar di lingkungan-lingkungan yang kecil saja. Padahal, jika kita percaya pada kekuatan membaca sebagai kebiasaan, kecintaan itu mestilah berhimpun dalam kelompok yang besar; setiap kelompok kecil mesti punya hubungan, punya ikatan, yang erat satu dengan yang lain.

Maka, tak ada cara lain yang bisa dilakukan untuk mewujudkan ikatan itu kecuali dengan menularkan kebiasaan di tiap kelompok ke kelompok lain yang sama sekali belum menjadikan membaca sebagai kecintaan. Tentu kebiasaan itu bukanlah penyakit. Seseorang atau suatu kelompok hanya bisa menularkannya dengan usaha yang berulang-ulang dan konsisten. Peringatan World Book Day tentu saja baru satu usaha. Mesti ada kegiatan lain yang bisa dilakukan untuk menyambung apa yang sudah dimulai sebelumnya.

www.mediabuku.com

0 komentar: