by: Misbach Yusa Biran
Buku ini menjadi istimewa bukan saja lantaran paling luas menguraikan sejarah film periode 19001950, tetapi juga ditulis oleh Misbach Yusa Biran yang sohor sebagai "ensiklopedi berjalan" film Indonesia. Ia bukan saja hadir sebagai cendekiawan pengamat dan pencatat sejarah perfilman Indonesia yang ketil, tetapi juga "saksi hidup" dan orang yang tahu "apa yang terjadi" dengan dunia film Indonesia.
Ia siap dengan berbagai literatur yang dikerahkannya dari Sinamatek Indonesia yang didirikannya. Namun teristimewa dan terutama sekali buku ini banyak didasarkan wawancara ekslusif dengan para pelaku sejarah. Termasuk dengan orang Opera Stamboel, seperti penyanyi/pemain paling top Tan Tjeng Bok, T.D. Tio jr pimpinan Miss Riboet Orion, pemain peran jin Hasan Tomik, staf Dardanella Rempo Urip, perintis orang Cina bikin film Joshua dan Othniel Wong, sutradara salahsatu film bicara pertama Bachtiar Effendi, sutradara produser paling besar The Teng Chun serta sutradara paling produktif Tan Tjoei Hock.
Berlatarbelakang itulah buku ini menjadi karya yang tak sekadar mampu mengungkapkan liku-liku dunia film yang belum pernah ditulis orang sebelumnya. Lebih jauh adalah memberikan pemahaman konkrit dan pemikiran yang inspiratif mengenai dunia film Indonesia. Apalagi disampaikan dengan gaya narasi sastera.
Ia siap dengan berbagai literatur yang dikerahkannya dari Sinamatek Indonesia yang didirikannya. Namun teristimewa dan terutama sekali buku ini banyak didasarkan wawancara ekslusif dengan para pelaku sejarah. Termasuk dengan orang Opera Stamboel, seperti penyanyi/pemain paling top Tan Tjeng Bok, T.D. Tio jr pimpinan Miss Riboet Orion, pemain peran jin Hasan Tomik, staf Dardanella Rempo Urip, perintis orang Cina bikin film Joshua dan Othniel Wong, sutradara salahsatu film bicara pertama Bachtiar Effendi, sutradara produser paling besar The Teng Chun serta sutradara paling produktif Tan Tjoei Hock.
Berlatarbelakang itulah buku ini menjadi karya yang tak sekadar mampu mengungkapkan liku-liku dunia film yang belum pernah ditulis orang sebelumnya. Lebih jauh adalah memberikan pemahaman konkrit dan pemikiran yang inspiratif mengenai dunia film Indonesia. Apalagi disampaikan dengan gaya narasi sastera.
www.mediabuku.com
0 komentar:
Posting Komentar