by: Y.B Anang Tri Nugroho
Pernahkan Anda bayangkan punya bayi dengan tulang sedemikian ringkih? Dibedong patah tulangnya, belajar merangkak patah, belajar duduk patah, dan saat seorang saudara menggendongnya, patah lagi tulangnya. Itulah penderitaan yang disandang seorang penderita Osteogenesis Imperfecta alias penyakit "OI".
Calvin yang hidup di salah satu sudut kota Jakarta dipilih Tuhan untuk memanggul penyakit itu! Cacat saja tidak cukup membuatnya terlihat berbeda, juga menjadi batu sandungan saat dia mencari sekolah. Calvin menjalani hidupnya dari atas stroller kesayangannya. Di situlah dunianya.
Dunia lain yang dicintainya adalah luar negeri di mana tidak ada tatapan belas kasihan yang biasa dia temukan di sekeliling rumahnya. Di sana ia bebas keluar masuk gedung pertunjukan, membeli tiket dengan nyaman karena ada penghargaan khusus bagi warga berkebutuhan khusus.
Calvin meninggalkan sederet cerita mengharukan untuk kita. Bukan sekadar deretan kalimat penguras air mata, juga inspirasi bagi pembaca untuk mensyukuri kelengkapan tubuh mereka, tidak terlarangnya kita memilih sekolah, bahwa kita tidak perlu menjadi kelinci percobaan dari obat yang belum direkomendasikan dan bisa menjelajahi setiap sudut negeri tanpa tergantung stroller, mensyukuri jantung kita yang masih berdetak karena Tuhan menciptakan tulang rusuk yang tidak ringkih.
Calvin yang hidup di salah satu sudut kota Jakarta dipilih Tuhan untuk memanggul penyakit itu! Cacat saja tidak cukup membuatnya terlihat berbeda, juga menjadi batu sandungan saat dia mencari sekolah. Calvin menjalani hidupnya dari atas stroller kesayangannya. Di situlah dunianya.
Dunia lain yang dicintainya adalah luar negeri di mana tidak ada tatapan belas kasihan yang biasa dia temukan di sekeliling rumahnya. Di sana ia bebas keluar masuk gedung pertunjukan, membeli tiket dengan nyaman karena ada penghargaan khusus bagi warga berkebutuhan khusus.
Calvin meninggalkan sederet cerita mengharukan untuk kita. Bukan sekadar deretan kalimat penguras air mata, juga inspirasi bagi pembaca untuk mensyukuri kelengkapan tubuh mereka, tidak terlarangnya kita memilih sekolah, bahwa kita tidak perlu menjadi kelinci percobaan dari obat yang belum direkomendasikan dan bisa menjelajahi setiap sudut negeri tanpa tergantung stroller, mensyukuri jantung kita yang masih berdetak karena Tuhan menciptakan tulang rusuk yang tidak ringkih.
www.mediabuku.com
0 komentar:
Posting Komentar