by: Lan Fang
Pernah dimuat sebagai cerbung di Klasika KOMPAS.
Politisi identik dengan orang-orang ambisius dalam meraih kekuasaan. Tidak jarang dengan menghalalkan segala cara. Tetapi Yukio Hatoyama, perdana menteri Jepang yang mulai menjabat 16 September 2009 mempublikasikan filsafat yang sulit dipahami apalagi diterapkan, yaitu: politik itu cinta.
Mungkinkah?
Novel ini bercerita tentang Ari, politisi bermata matahari yang tidak pernah mampu menangkap asap. Juga tentang Rafi, politisi berkaki angin yang terjebak basah gerimis. Dan tentang Fung Lin yang menantikan laki-laki yang akan menciumnya di bawah hujan.
Dengan rasa setia kawan, tanggung jawab, pengorbanan, kerinduan dan pengharapan, Ciuman di Bawah Hujan menerabas dunia politik, dunia tanpa ampun itu.
Politisi identik dengan orang-orang ambisius dalam meraih kekuasaan. Tidak jarang dengan menghalalkan segala cara. Tetapi Yukio Hatoyama, perdana menteri Jepang yang mulai menjabat 16 September 2009 mempublikasikan filsafat yang sulit dipahami apalagi diterapkan, yaitu: politik itu cinta.
Mungkinkah?
Novel ini bercerita tentang Ari, politisi bermata matahari yang tidak pernah mampu menangkap asap. Juga tentang Rafi, politisi berkaki angin yang terjebak basah gerimis. Dan tentang Fung Lin yang menantikan laki-laki yang akan menciumnya di bawah hujan.
Dengan rasa setia kawan, tanggung jawab, pengorbanan, kerinduan dan pengharapan, Ciuman di Bawah Hujan menerabas dunia politik, dunia tanpa ampun itu.
www.mediabuku.com
0 komentar:
Posting Komentar