by: Aravind Adiga
Fakta yang aneh: bunuhlah seorang pria dan kau akan merasa bertanggung jawab atas hidupnya---bahkan posesif. Kau jauh lebih mengenalnya daripada ayah-ibunya; mereka mengenal janinnya, tapi kau mengenal mayatnya. Kaulah yang membuat kisah hidupnya komplit; hanya kau yang tahu kenapa tubuhnya harus dikirim ke api sebelum waktunya, dan kenapa jari-jari kakinya berkerut dan berjuang untuk memperoleh satu jam lagi di bumi.
***
Balram, supir pribadi Ashok yang polos, sabar, patuh, dan memuja tuannya setengah mati. Siapa yang menyangka ia akan tega menggorok leher sang majikan yang sudah dianggapnya serupa dewa itu? Bagaimana bisa seorang bodoh berubah menjadi kriminal berdarah dingin? Apakah hanya karena fakta aneh di atas? Cerita Balram akan membuka mata Anda lebar-lebar tentang India yang sama sekali belum merdeka, kebohongan Sungai Ganga sebagai simbol emansipasi, kebobrokan politik demokrasi, dan mengapa ia sampai dijuluki sebagai si Harimau Putih. Keadaan yang tidak jauh berbeda dengan negara kita ini berhasil dituliskan Aravind Adiga, peraih The Man Book Prize 2008, ini dengan apik. Kisah luar biasa yang akan menyadarkan Anda dari kebohongan dunia.
***
Balram, supir pribadi Ashok yang polos, sabar, patuh, dan memuja tuannya setengah mati. Siapa yang menyangka ia akan tega menggorok leher sang majikan yang sudah dianggapnya serupa dewa itu? Bagaimana bisa seorang bodoh berubah menjadi kriminal berdarah dingin? Apakah hanya karena fakta aneh di atas? Cerita Balram akan membuka mata Anda lebar-lebar tentang India yang sama sekali belum merdeka, kebohongan Sungai Ganga sebagai simbol emansipasi, kebobrokan politik demokrasi, dan mengapa ia sampai dijuluki sebagai si Harimau Putih. Keadaan yang tidak jauh berbeda dengan negara kita ini berhasil dituliskan Aravind Adiga, peraih The Man Book Prize 2008, ini dengan apik. Kisah luar biasa yang akan menyadarkan Anda dari kebohongan dunia.
www.mediabuku.com
0 komentar:
Posting Komentar