Jumat, 03 April 2009

Fatimeh Goes to Cairo

by: Achoer
"Fatimeh bukan jande mude, dialah pendamping setia suaminye yang nyentrik. Kisahnya sangat menarik!"
--Farid Rifai, Ketua Ikmas Mesir

"Seumur-umur baru kali ini gue jadi wali nikah pasangan gak waras, di Mesir lagi!"
--Haji Aseng, Ketua genk Taman Langit dan wali pernikahan Achoer

"Sendiri memang enak, tapi lebih enak berdua! Itulah yang dirasakan pasangan muda belia dalam buku ini. Betul-betul kisah yang romantis. Gue jadi iri ...!"
--Fahmi Budiman, Senior jomblo sekaligus broker Singapore Airlines

"Udah dikate nikah tuh suseh, Achoer masih aja ngotot pengen nikah dini. Ngasih makan anak orang dari mane tuh?!"
--Try Yudo, Mantan temen sekamar Achoer yang berjanji gak akan menikah sebelom kaya.

"Membuat komedi yang mendidik saja sudah susah, apalagi jika harus menjual setting Mesir di bawah bayang-bayang sukses Ayat-Ayat Cinta. Achoer berani tampil beda dengan gambaran bahwa Mesir tak selayaknya dimonopoli oleh haru biru cinta."
--Indra San Meazza, Penulis Sejarah Takdir Cinta

"Seperti film Ayat-Ayat Cinta, Fatimeh Goes to Cairo yang setting-annya di Mesir betul-betul membuat saya sedih. Karena saya tidak bisa pergi ke Kairo."
--Usang, Penulis Comic Underrock.


www.dinamikaebooks.com

0 komentar: