Selasa, 01 September 2009

Demokrasi La Roiba Fih

by: Emha Ainun Nadjib
Demokrasi itu harga mati.
Demokrasi itu kebenaran sejati.
Demokrasi itu la roiba fi h, tak ada keraguan padanya.

Dengan pandangan yang jernih, Cak Nun mengulas masalah demokrasi di negeri kita. Demokrasi itu bak "perawan", yang merdeka dan memerdekakan.

Watak utama demokrasi adalah "mempersilakan". Tidak punya konsep menolak, menyingkirkan, atau membuang. Semua makhluk penghuni kehidupan berhak hidup bersama "si perawan" yang bernama demokrasi, bahkan berhak memperkosanya: yang melarang memperkosa bukan si perawan itu sendiri, melainkan "sahabat"-nya yang bernama moral dan hukum.

Di mata Cak Nun, berbagai persoalan apa saja menjadi sangat menarik. Dengan rasa nasionalisme yang tinggi mengulas masalah pemilihan presiden, golput, paguyuban ahli surga, bahkan menyentil negeri kita layaknya Gatotkaca gagah perkasa tetapi menderita sakit lupus. Dan yang tak kalah penting, bagaimana soal Islam Indonesia yang bersikap "look up" kepada Timur Tengah, sementara Timur Tengah cenderung "look down" kepada Islam Indonesia. Bagaimana sikap kita terhadap masalah ini?

Seluruh tulisan Cak Nun memberikan ketenangan batin, mencerahkan hati dan pikiran kita. Memberikan jalan bagaimana seharusnya kita bersikap terhadap berbagai persoalan di negeri kita atau mengenai negara lain.


www.mediabuku.com

0 komentar: