by: Prof. Dr. Drs. I Ketut Riana, S.U.
Kakawin Dèsa Warnnana uthawi Nàgara Krtàgama adalah sebuah karya sejarah monumental yang mendeskripsikan masa keemasan Kerajaan Majapahit, yakni pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk yang bergelar Raja Rajasa Nagara. Saat Hayam Wuruk yang berkuasa pada belahan kedua abad ke-14, dianggap sebagai titisan Bhatara Hyang Giri Natha (Bhatara Siwa) yang bertugas menenteramkan dan menyejahterakan rakyat Nusantara, bahkan negara-negara tetangga yang menyatakan bergabung dengan Majapahit.
Karya sastra sejarah yang menggambarkan kemegahan Kerajaan Majapahit ini amat penting dalam penyusunan sejarah Indonesia. Antara lain karena Majapahit merupakan salah satu kerajaan Nusantara yang terbesar yang sejak 700 tahun silam sudah dikenal hingga ke Pulau Madagaskar di Samudera Hindia, di lepas pantai timur Afrika. Pustaka ini menyajikan silsilah Mpu Tantular, kisah kelahiran dan silsilah Raja Hayam Wuruk dan gambaran Mpu Prapanca tentang Istana Majapahit yang dikatakan amat megah, yang disebutnya seperti matahari bersinar di siang hari serta bagai bulan bersinar di malam hari.
Buku ini juga mengandung deskripsi tentang luasnya wilayah jajahan Kerajaan Majapahit, peristiwa wafatnya Patih Gajah Mada, serta konsep dan filsafat Pancasila buah pemikiran Mpu Prapanca yang kini menjadi dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kecuali menyajikan teks dalam bahasa Jawa Kuna yang dipengaruhi bahasa Sansekerta, sesuai dengan naskah aslinya, buku ini juga menyajikan teks berhuruf Bali, sesuai dengan yang tertulis dalam lontar.
Karya sastra sejarah yang menggambarkan kemegahan Kerajaan Majapahit ini amat penting dalam penyusunan sejarah Indonesia. Antara lain karena Majapahit merupakan salah satu kerajaan Nusantara yang terbesar yang sejak 700 tahun silam sudah dikenal hingga ke Pulau Madagaskar di Samudera Hindia, di lepas pantai timur Afrika. Pustaka ini menyajikan silsilah Mpu Tantular, kisah kelahiran dan silsilah Raja Hayam Wuruk dan gambaran Mpu Prapanca tentang Istana Majapahit yang dikatakan amat megah, yang disebutnya seperti matahari bersinar di siang hari serta bagai bulan bersinar di malam hari.
Buku ini juga mengandung deskripsi tentang luasnya wilayah jajahan Kerajaan Majapahit, peristiwa wafatnya Patih Gajah Mada, serta konsep dan filsafat Pancasila buah pemikiran Mpu Prapanca yang kini menjadi dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kecuali menyajikan teks dalam bahasa Jawa Kuna yang dipengaruhi bahasa Sansekerta, sesuai dengan naskah aslinya, buku ini juga menyajikan teks berhuruf Bali, sesuai dengan yang tertulis dalam lontar.
www.mediabuku.com
0 komentar:
Posting Komentar